Jip.co.id - Suzuki Jimny/Katana dengan mesin F10A 1.000 cc-nya memang terkenal bandel dan irit bensin.
Menurut beberapa pengguna Jimny/Katana, saat jip mungil tersebut masih baru, konsumsi bensinnya mampu menempuh jarak hingga 21 km untuk 1 liter bensin, tapi itu dalam kondisi gress.
Dengan bertambahnya umur dan masa pakai, maka tak sedikit pemilik yang mulai mengeluh bahwa Jimny/Katananya boros.
“Angka 12-14 km untuk 1 liter bensin dengan pemakaian normal itu masih wajar,” tutur Desianto F.W, anggota Katana Owner Club (KOC) asal Semarang.
Semakin borosnya konsumsi bahan bakar ini bisa disebabkan berbagai hal. Kita telaah apa saja faktor penyebabnya dan bagaimana menanggulanginya, berikut tips yang sudah jamak dilakukan Mas Desianto dan rekan-rekan KOC ini. Serial kali ini di membahas di sektor mesin.
Kondisi mesin sangat menentukan konsumsi bahan bakar. Kondisi ring piston, karburator, maupun katup-katup sudah tidak prima lagi, dan akibatnya mesin tidak lagi bekerja optimal.
Tes kompresi dan kevakuman bisa sangat membantu menentukan kerusakan mesin. Jika mesin masih dalam kondisi wajar, maka langkah awal bisa dengan melakukan tune-up sesuai spek standar.
Baca Juga: Modal Speaker Bekas Bisa Untuk Cegah Mogok? Begini Caranya
Setel celah katup dengan ukuran intake 0.15 mm dan exhaust 0.25 mm. Lakukan hal ini saat mesin sudah mencapai suhu ideal (82-93 celsius).
Lanjutkan dengan menyetel timing pengapian sesuai standar, yakni 10 derajat sebelum Titik Mati Atas (TMA). Jika perlu, bersihkan/servis karburator dan ganti saringan bensin kalau sudah sangat kotor.
Cek juga kondisi platina, ganti baru bila perlu. Selanjutnya periksa juga kondisi busi-businya. Dengan langkah-langkah ini, biasanya konsumsi bahan bakar sudah menjadi lebih ekonomis karena kinerja mesin sudah lebih baik.
Pemakaian pelumas yang tepat juga membantu mesin bekerja optimal. Pelumas yang tepat tidak selalu berarti yang harganya mahal atau asinya paling wahid, namun yang sesuai dengan kebutuhan mesin.
Baca Juga: Bikin Pangling, Suzuki Katana LWB Di Modifikasi Ala City Slicker!
Jadi, sesuaikan pemilihan pelumas dengan tipe dan teknologi mesin yang hendak memakai pelumas tersebut.
Sistem pendinginan atau cooling system mesin merupakan hal yang tak kalah penting.
Ada anggapan keliru yang selama ini beredar, semakin dingin semakin baik. Akibatnya banyak yang melepas thermostat pada mesin.
Mesin memerlukan suhu ideal pada kisaran 82-93 derajat Celcius untuk bekerja maksimal dan efisien yang menjadi tugas uama thermostat untuk menjaga temperatur mesin pada kisaran suhu tersebut.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR