Jip.co.id - Setiap pemilik mobil pernah mendengar salah satu fitur keselamatan yang namanya airbag.
Akan tetapi, ternyata belum banyak yang tahu soal arti SRS pada airbag mobil itu sendiri.
Pada akhirnya, banyak pula yang salah kaprah dengan mengira bahwa SRS ini adalah nama merek dari airbag.
"SRS di airbag itu sebenarnya adalah singkatan bukannya merek airbag, kepanjagannya Supplemental Restraint System," ujar Teguh Budi Santoso, Foreman Tunas Toyota Bekasi.
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Supplemental Restraint System artinya adalah sistem pengaman tambahan.
Tambahan yang dimaksud di sini adalah, airbag sebagai pelengkap alat keselamatan yang sudah ada di mobil, yakni sabuk keselamatan.
Alasan adanya airbag sendiri ya karena sabuk pengaman saja dirasa belum cukup untuk menahan benturan saat kecelakaan.
Baca Juga: Apa Benar Isi Angin Ban Harus Saat Ban Dalam Keadaan Dingin?
Waktu dan kecepatan SRS Airbag mengembang ditentukan oleh sensor yang mengalkulasi benturan.
"Salah satu hal yang dapat membuat SRS airbag mengembang adalah kecelakaan seperti tabrakan dari depan," kata Teguh.
Selain itu, kondisi tertentu juga akan membuat SRS airbag mengembang.
Kondisi itu seperti jika mobil menabrak pinggiran jalan seperti trotoar atau permukaan yang keras.
Selain itu juga kalau mobil mendarat keras dan terjatuh, serta mobil masuk ke dalam lubang yang dalam.
Akan tetapi, ada juga jenis kecelakaan yang tidak dapat mengembangkan SRS airbag.
SRS airbag bagian depan tidak dapat mengembang jika kendaraan terlibat kecelakaan dari samping atau belakang.
Baca Juga: Bedanya Ban SUV HT dengan Ban Konvensional, Jangan Sampai Salah!
Airbag juga tidak dapat mengembang jika terlibat kecelakaan pada kecepatan rendah.
Jadi, kalau cuma menabrak mobil di parkiran dengan kecepatan rendah SRS Airbag tidak bakal mengembang.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR