Mau Melakukan Perjalanan Pakai SUV? Cek Dulu Kondisi Ban Agar Aman

Jip.co.id - Sebelum melakukan perjalanan jauh, sebaiknya perhatikan dahulu kondisi ban mobil SUV anda.

Pasalnya ban jadi satu-satunya bagian mobil yang kontak langsung dengan permukaan jalan. Caranya dengan melihat tanda Tread Wear Indicator (TWI).

Setiap produsen ban pasti memasangkan tanda TWI ini pada setiap ban mereka, untuk jadi acuan ketebalan atau keausan ban.

Baca Juga: Angin Nitrogen Buat Offroad, Perlu Gak SIh? Simak Penjelasannya

Michelin

Pengujian Michelin Pilot Sport 4 SUV di Sirkuit Sepang, Malaysia

Tanda TWI ini berupa garis tebal yang terletak persis di kedua sisi bunga ban. Tanda tersebut berfungsi untuk mengindikasikan kondisi penggunaan ban tersebut.

Bila bunga ban sudah mendekati bunga ban, ada baiknya Anda mengganti ban sebelum pergi mudik.

Pada SUV yang menggunakan ban HT (Highway Terrain) atau AT (All Terrain), TWI ini pasti akan tertera diantara celah kembang ban.

“Jika ketebalan ban terutama pada grove sudah menyentuh garis tersebut, menandakan ban harus segera diganti," kata Zulpata Zainal, OVT Manager Gajah Tunggal.

"Apalagi dalam kondisi musim hujan, gejala aquaplaning (mengambang) sangat mudah terjadi,” tambah Zulpata.

Setelah ketebalan aman dari yang dianjurkan produsen. Giliran Anda melihat kualitas karet ban yang anda pakai.

Contoh TWI pada ban AT

Apakah ban masih dalam masa ideal pakainya. Karena memang ban tidak memiliki masa kadaluarsa.

Tapi baiknya masa pakai ban 3 tahun dari produksi, agar kualitas karet ban masih optimal. Biasanya, pengguna SUV banyak bannya masih tebal namun sudah lewat dari masa pakai.

“Cara melihatnya, pabrikan ban selalu menyantumkan tanggal pembuatan ban. Tercantum pada 4 digit di dinding ban atau side wall," ucap Zulpata.

"Ini merupakan kode standar internasional mewakili minggu dan tahun produksi ban tersebut. Misalnya angka “1219” menandakan minggu ke-12 di 2019 ban itu di produksi,” ucap Zulpata.

Berikutnya bisa perhatikan kondisi fisik ban. Jangan sampai ban yang Anda gunakan untuk perjalanan jauh mengalami cacat fisik.

Yang terjadi akibat pemakaian seperti bekas tambalan, cacat karena menghantam lubang, dan rusak karena terbentur trotoar.

Kalau kondisinya cacat, sebaiknya anda niatkan untuk mengganti ban tersebut.