Jip.co.id - Oli adalah komponen vital bagi semua tipe mesin, termasuk mesin diesel high performance berteknologi common rail terkini. Mesin diesel terkini sangat berbeda dibanding zaman dulu, yang rata-rata non common rail.
Bila diperhatikan, oli mesin diesel zaman dulu memiliki SAE yang tinggi, dengan kata lain lebih kental. Namun makin kesini, oli mesin diesel semakin encer. Menurut Usman Adhi dari Auto2000, itu akibat spesifikasi mesin yang menigkat pesat.
Salah satu pertimbangan utama bila menyangkut pelumas, adalah keberadaan turbocharger yang banyak ditemui pada mesin diesel modern. Berbeda dengan supercharge yang menggunakan suplai pelumas tersendiri, turbocharge memanfaatkan oli mesin untuk pelumasannya.
Baca Juga: Sungguh Tak Disangka, Lamborghini Urus Pakai Pelek Gahar Seharga Brio
Kebutuhan oli untuk turbocharge pun berbeda dari mesin, karena suhu dan putarannya lebih tinggi. Tapi untuk mesin diesel, suhu turbocharge cenderung lebih rendah. Kendala yang kerap dialami mesin turbo diesel lawas adalah oli yang tepat untuk mesin, tapi bermasalah untuk melumasi turbochargenya.
Biasanya kerusakan turbocharge ditandai dengan asap putih keluar dari knalpot dan konsumsi oli yang berlebih atau boros oli. Untuk mencegah kerusakan turbocharge, pada masa itu banyak ditawarkan alat bernama turbo timer.
Namun sekarang, spesifikasi oli diesel modern sudah menyamai oli bensin. Bahkan dalam beberapa hal lebih encer. Dan beberapa pelumas diesel sudah diformulasikan khusus dengan pertimbangan adanya perangkat turbocharge.
Salah satu buktinya adalah mesin diesel modern tidak butuh lagi turbo timer meski rata-rata memakai turbocharge. Dan tidak ada pabrikan yang menyarankan pemasangan turbo timer aftermarket. Selama mengikuti petunjuk pemakaian oli, maka mesin diesel common rail modern akan aman-aman saja.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR