Jip.co.id - Sistem injeksi perlu dirawat supaya kinerja mesin optimal. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah perangkat injektor itu sendiri. Apabila perangkat ini bermasalah, maka kinerja mesin pun terganggu, performa menurun hingga boros bahan bakar.
“Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan injektor ini mengalami penurunan kemampuan kerjanya, di antaranya adalah usia injektor tersebut dan faktor kebersihannya,” terang Sugiyanto dari Yans Speed.
“Injektor mesin bensin pada umumnya bekerja secara elektris dengan menggunakan magnet yang membuka-tutup katup di dalamnya. Faktor usia menyebabkan sistem kelistrikan dan mekanikalnya melemah. Sedangkan kebersihan saluran pada injektor tentu mempengaruhi aliran bahan bakar yang akan disemprotkannya ke dalam ruang bakar,” lanjutnya.
Melakukan kalibrasi injektor bisa dilakukan supaya injektor kembali dapat melakukan tugasnya secara optimal.
Tujuannya untuk membuat kinerja injektor agar kembali bekerja secara optimal.
Baca Juga: Jangan Tertipu, Ford Everest Jadi Tambah Galak dan Kekar, Adopsi Muka F-150
Proses kalibrasi ini biasanya sebelumnya diawali dengan melakukan proses ultrasonic yakni proses pembersihan saluran injektor yang rata-rata memiliki lobang yang sangat kecil dan lembut.
Pada kalibrasi injektor terdapat bensin plus cairan kimia yang berguna untuk merontokkan kerak.
Tahap awal nosel injektor dibersihkan dibantu dengan getaran ultrasonic. Setelah itu kinerja injektor dites dengan cara injektor menyemprotkan semburan bensin ke dalam tabung gelas bening (1 injektor = 1 tabung gelas).
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR