Jip.co.id - Mesin bensin kendaraan masa kini mengandalkan sistem injeksi dalam memasok bahan bakarnya.
Pada pemakaiannya sistem injeksi ini perlu dirawat untuk mendapatkan kinerja mesin yang optimal.
Salah satu yang perlu mendapatkan perhatian adalah perangkat injektor itu sendiri.
Baca Juga: Ini Dia Alasan Bikin Breather Gardan Custom, Mobil Offroad Wajib Nih!
Melalui injektor inilah bahan bakar disemprotkan ke dalam ruang bakar.
Apabila perangkat ini mengalami masalah maka kinerja mesin pun terganggu.
Akibat yang ditimbulkannya adalah performa menurun hingga boros bahan bakar.
“Injektor menjadi bagian yang cukup vital. Dari peranti inilah bahan bakar disemprotkan ke dalam ruang bakar,” terang Sugiyanto dari Yans Speed.
Baca Juga: Tertarik Beli Land Cruiser VX80, Jangan Lupa Cek Mesin Bagian Ini
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan injektor ini mengalami penurunan kemampuan kerjanya.
"Diantaranya adalah usia injektor tersebut dan faktor kebersihannya,” lanjut pria yang akrab disapa Yanto ini.
Injektor mesin bensin pada umumnya bekerja secara elektris dengan menggunakan magnet yang membuka-tutup katup di dalamnya.
Faktor usia menyebabkan sistem kelistrikan dan mekanikalnya melemah.
"Sedangkan kebersihan saluran pada injektor tentu mempengaruhi aliran bahan bakar yang akan disemprotkannya ke dalam ruang bakar,” ucap Yanto.
“Injektor yang kotor, secara langsung atau pun tidak langsung akan mempengaruhi kinerja mekanikal pada injektor,” wantinya.
Baca Juga: Nah Ini Dia! Dua Pilihan Mesin Favorit Buat Bikin Jimny Bertenaga
Melakukan kalibrasi injektor dilakukan supaya injektor kembali dapat melakukan tugasnya secara optimal.
Tujuannya untuk membuat kinerja injektor kembali bekerja secara optimal.
Proses kalibrasi ini biasanya sebelumnya diawali dengan melakukan proses ultrasonic.
Yakni proses pembersihan saluran injektor yang rata-rata memiliki lobang yang sangat kecil dan lembut.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR