Jip.co.id - Anda sedang mencari SUV bekas yang bertenaga dan bertampang macho?
Pilihannya bisa lirik Toyota Fortuner bekas tahun 2014.
Toyota Fortuner tahun 2014 memang sudah cukup berumur akan tetapi untuk desainnya cukup menarik untuk sebuah Big SUV.
Toyota Fortuner tahun 2014 ini pun sangat cocok buat yang mau upgrade mobil ke Big SUV.
Baca Juga: Masalah yang Biasanya Melanda Rem Parkir Elektrik Mobil
Toyota Fortuner memiliki 2 varian mesin yaitu bensin dan diesel.
Berapa harga pasaran untuk Toyota Fortuner tahun 2014?
Untuk harganya sekarang ini berada di Rp 230-320 juta.
Berikut daftar harga Toyota Fortuner tahun 2014 untuk wilayah Jabodetabek yang bisa dilihat di kanal Pricelist GridOto.com.
Bensin TRD | 2014 | 2.700 cc, 163 dk | Rp 280 juta |
Diesel A/T Facelift | 2014 | 2.500 cc, 144 dk | Rp 290 juta |
Diesel M/T Facelift | 2014 | 2.500 cc, 144 dk | Rp 310 juta |
Diesel TRD A/T | 2014 | 2.500 cc, 149 dk | Rp 320 juta |
G Lux 4x2 A/T Facelift | 2014 | 2.700 cc, 163 dk | Rp 260 juta |
G Lux 4x2 M/T Facelift | 2014 | 2.700 cc, 163 dk | Rp 230 juta |
Cegah Turbo Toyota Fortuner, Pajero Rusak, Ini Tips Do's And Don't Mesin Diesel Turbo
Di pasaran, mobil diesel turbo ada Toyota Fortuner, Kijang Innova, Mitsubishi Pajero dan Isuzu Panther.
Dalam beberapa kasus, ada yang turbonya mengalami kerusakan.
Kerusakan turbo masih ada yang bisa diperbaiki selama tidak terlalu parah.
Namun banyak juga yang tidak bisa diperbaiki ketika kerusakannya sudah terlalu parah.
Baca Juga: Penyebab Ketika Transmisi Otomatis Mobil Anda Nyangkut
"Biasanya kalau sampai as cartridgenya rusak, sebaiknya ganti 1 unit utuh assy," ujar Moehammad Sobirin dari Surya Mas Diesel di Kemanggisan, Jakbar.
Untuk Toyota Fortuner harga barunya berkisar dari Rp 25 juta sampai Rp 30 jutaan, sementara Pajero Sport harganya berkisar Rp 25 jutaan.
Nah, berikut ini adalah Do's And Don't pada mesin diesel berturbo.
Do's :
1. Oli mesin harus diperhatikan, jangan sampai telat ganti oli dan harus pakai oli yang khusus untuk mesin turbo. Kalau sampai telat ganti oli atau spek olinya gak sesuai bisa menyebabkan turbo jebol.
2. Tunggu sekitar 20 detik sampai 30 detik baru mesin dimatikan ketika habis berkendara, karena jika langsung dimatikan oli langsung terputus sementara turbo masih berputar. Sebaiknya pasang turbo timer.
3. Filter udara harus dalam kondisi selalu bersih. Perhatikan filter udara jangan sampai kotor, karena udara yang dihisap turbo tidak boleh kotor dan lembab.
4. Hawa yang dikeluarkan oleh mesin tidak boleh mengandung oli, harus bersih dan tidak boleh lembab.
Baca Juga: Ada Suara Kasar Pada Mesin, Waspada Bisa Jadi Komponen Ini Mulai Rusak
Don't :
1. Telat ganti oli mesin
2. Filter udara dibiarkan kotor
3. Mesin langsung dimatikan ketika baru parkir
Perbaikan :
1. Kipas
Kalau kipas bermasalah biasanya menyebabkan as cartridge oblak, menyebabkan oli bocor, sampai as patah. Kalau ini terjadi biaya perbaikan mahal, lebih baik ganti 1 unit as cartridge berikut rumahnya.
2. Selang oli dari mesin tidak lancar
Agar turbo lancar, tekanan oli dari mesin harus lancar tidak boleh tersendat. Maka harus dicek secara berkala kondisi selang oli ini. Karena turbo butuh pasokan oli bertekanan tinggi dari mesin agar bisa berjalan lancar
3. Pendinginan air
Turbo memiliki 2 sistem pendinginan, ada yang radiator dan water pump. Kalau salah satu atau keduanya ada yang bocor, maka oli dari turbo akan bercampur dengan air dan masuk ke mesin. Tidak hanya turbonya, mesin pun bisa rusak. Biasanya kebocoran terjadi karena seal repair kit turbo getas sehingga air bisa bercampur dengan oli yang ada di dalam turbo.
Gejala turbo rusak :
1. Banyak rembesan oli di rumah keong yang terjadi karena suhu turbo terlalu panas
2. Suara turbo lebih berisik atau terdengar seperti siulan karena posisi kipas berubah atau ada yang tidak vacuum
3. Asap hitam mulai terlihat dari knalpot. Ada kebocoran yang awalnya sedikit namun dibiarkan terus sampai parah kondisi turbonya.
4. Ada suara gesekan ketika mesin akan dihidupkan atau mau dimatikan. Putaran kipasnya sudah mulai berat dan timbul gesekan.
5. Turbo tidak mau hidup di 1.500 rpm sampai 2.500 rpm. Ini bisa terjadi juga karena putaran kipas yang sudah mulai berat
Editor | : | GBRN |
KOMENTAR