Jip.co.id - Daihatsu Taft memang dikenal 'garang' karena bisa melibas berbagai medan akan tetapi ia juga memiliki kelemahan.
Pertama, Daihatsu Taft ini memiliki kopling yang keras, namun hal ini bisa disiasati dengan pembiasaan diri.
Cara lainnya adalah dengan mengganti perangkat kopling dengan menggunakan tipe silent.
Baca Juga: Sejarah Singkat Daihatsu Rocky, Model Keluarga Taft Yang Digemari
Desainnya sedikit berbeda dengan yang standar atau normal, juga harga lebih mahal.
Tapi performa jauh lebih baik dari bawaan pabrik.
Kedua, oli mesin harus sering-sering dicek, terutama bila menggunakan oli full sintetik.
Karena suhu mesin diesel yang tinggi, membuat proses penguapan oli mesin berjalan cukup cepat.
Baca Juga: Begini Sosok Taft Kalau Dokter Bedah Modifikasi Tunggangan Offroad
Setelah itu yang ketiga, radius putar mobil ini termasuk besar di kelasnya, sedikit menyulitkan apabila harus mengambil putaran u-turn.
Ya, radius putar ini memang senasib dengan pengguna Suzuki Jimny.
Namun kelemahan ini akhirnya mendapat perbaikan pada beberapa model, seperti Independen (Taft F73/Rocky F78) yang beredar dari tahun 1996 hingga 2008.
Kemudian yang terakhir, untuk model Taft F70/Rocky F75, yang notabene masih menggunakan per daun sebagai tulang punggung suspensinya.
Baca Juga: Sejarah Singkat Nama Daihatsu Taft, Sudah Pada Tahu Belum Sobat JIP?
Pada bagian depan di sisi kanan, sering 'kalah duluan', sehingga menyebabkan bagian depan mobil miring ke arah kanan.
Lagi-lagi, pemyakit suspensi ini juga sering dialami oleh para pengguna Jimny.
Namun tidak perlu khawatir, karena hal ini dapat disiasati dengan memasang satu bilah per tambahan, pada susunan per daun di bagian kanan depan.
Editor | : | GBRN |
KOMENTAR