Jip.co.id - Kompetisi off-road nasional pernah dikejutkan dengan penampilan Jimny Jangkrik yang bikin heboh, karena mampu mendominasi podium mengalahkan jip kompetisi bermesin besar.
“Jimny Jangkrik rakitan 1979 ini kupersiapkan sedemikian rupa untuk menjelma sebagai jip petarung yang ditakuti seperti halnya bajak laut.” Ujar Djoko Suryono.
Djoko menunjuk Moh. Fiddoh dari bengkel Hobbies untuk proses eksekusinya, Djoko pun ikut turun tangan menangani rancangan konstruksi rollbar.
“Saya rancang rollbar ini dengan autocad dan disimulasikan terlebih dulu pada komputer dan baru direalisasikan" Ujar Djoko Jangkrik, panggilan akrabnya.
“Center of gravity diubah total, mesin dan girboks dimundurkan 15cm, namun tranfercase tetap ada pada tempatnya semula. Kopel dari girboks ke tranfercase yang direvisi panjangnya,” ujar Fiddoh.
Djoko melakukan pemolesan pada distribusi berat kendaraan, sedangkan wheelbase sebisa mungkin didekatkan dengan posisi standarnya yang membuat Jimny Jangkrik sakti melahap tikungan.
Mesin F8A berkapasitas 797cc diganti dengan mesin F10A 970cc standar dengan pertimbangan bisa langsung klop terpasang pada girbok Jangkrik yang terkenal memiliki perbandingan gigi low.
Beberapa modifikasi lainnya seperti bagian winch, Warn 8274 M50 dimodifikasi dengan double motor, walaupun telah tersedia aftermarket untuk twin motor, namun nampaknya Djoko lebih enjoy meramunya sendiri.
“Sebenarnya sih lebih murah jika beli produk aftermarketnya", tutur Fiddoh sembari membeberkan biaya ekperimen yang menghabiskan dana seharga nyaris tiga buah Winch Warn 8274.
Baca Juga: Sempat Terlantar, Mercedes Benz G-Class Ini Akhirnya Berubah Gahar
Editor | : | GBRN |
KOMENTAR