Jip.co.id - “Saya beruntung bisa mendapatkan Wagoneer ini dalam kondisi cukup lumayan, meskipun ada beberapa bagian yang sudah mulai usang,” awal cerita Andreas.
Era SUV Jeep Wagoneer boleh saja berakhir hampir seperempat abad silam, namun pesona SUV Amerika ini masih kuat tertanam.
Dan pesona inilah yang dirasakan oleh Andreas Marta setelah mendapatkan Jeep Wagoneer keluaran 1972.
Niat awal Andreas ingin merestorasi Wagoneer ini kembali ke kondisi semula, namun kondisi mesin bawaan sudah tidak fit lagi dan minimnya ketersediaan parts untuk mobil ini.
Di satu sisi, Andreas menginginkan SUV ini bisa dipakai harian tanpa kendala dan nyaman tentunya. “Pokoknya tidak dipusingkan dengan permasalahan teknis khas kendaraan tua”, kekehnya.
Langkah idealis dan realistis akhirnya digabungkan, idealisme dapat dilihat dari dipertahankannya body klasik Wagoneer dengan segala perniknya.
Sedangkan langkah realistis dapat ditemui pada mesin dan transmisi yang dicomot dari SUV Jeep yang lebih muda.
Supaya kesan klasik Wagoneer lebih kentara, Andreas memasangkan stiker motif kayu. Potongan motif kayu serta dimensinya dipilih dari model Wagoneer keluaran 1975 yang lebih besar dibandingkan keluaran 1972.
“Sebelum tahun 1975, motif kayu pada Wagoneer sifatnya optional, sedangkan untuk tahun 1975 sudah menjadi standar identitas Wagoneer hingga produksinya berhenti”, tutup Andreas.
Baca Juga: Rela Rombak Land Cruiser FJ40 Hardtop Supaya Punya Versi Kanvas
Editor | : | GBRN |
KOMENTAR