Jip.co.id - Suzuki Jimny BRI ini masuk ke Indonesia hanya dalam wujud kendaraan sasis (Long Wheel Base / LWB) yang diperuntukkan bagi industri karoseri.
Salah satu karoseri yang menggarap adalah Adiputro di Magelang, Jawa Tengah.
Baca Juga: Suzuki Jimny Long Masih Jadi Incaran Penghobi Sampai Sekarang
Hasil kreasi Suzuki Jimny BRI oleh Adiputro paling banyak di pakai oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai kendaraan operasional untuk melayani nasabah di daerah terpencil.
Suzuki Jimny BRI, begitu panggilan akrabnya, diluncurkan pada 1987.
Sayangnya, Suzuki Jimny BRI ini kurang laku di pasaran mobil baru.
Apalagi performanya di pasar mobil bekas zaman dulu, walau sudah mandi kembang 7 rupa sangat sulit untuk menjualnya.
Baca Juga: Modifikasi Suzuki Caribian 2005, Siap Off-road Dengan Jiwa Prado!
Ada beberapa analisa penyebab kurang lakunya Suzuki Jimny BRI atau LWB ini.
Seperti racikan desain karoseri yang kurang menarik, bentuknya yang tidak proporsional.
Dan bobot terlalu berat untuk mesin FA10 yang hanya berkapasitas 970 cc.
Makanya pada 1992 Suzuki Jimny LWB disuntik mati oleh penjualnya.
Namun, 12 tahun kemudian Suzuki Jimny LWB kembali hadir dengan nama Suzuki Jimny SJ413 Caribian.
Suzuki SJ413 Caribian yang diluncurkan pada 2004 ini menggunakan tipe sasis yang sama dengan Suzuki Jimny SJ410 LWB.
Baca Juga: Tidak Lagi Mungil, Jimny Jangkrik Ini Lebih Melar Agar Lebih Tangguh!
Namun, mesin Suzuki SJ413 Caribian sudah berkapasitas 1.300 cc, dan didatangkan langsung dari Thailand tempat Caribian dilahirkan.
Sayangnya, Suzuki Caribian ini hidupnya cuma sampai 2006 alias hanya 2 tahun.
Suzuki memutuskan menghentikan penjualannya karena kalah bersaih dengan pick-up double cabin dari pabrikan lain.
Walau begitu, berkah kehadiran Suzuki Caribian adalah Suzuki Jimny SJ410 LWB populer lagi di kalangan penggemar modifikasi jip.
Editor | : | GBRN |
KOMENTAR