Jip.co.id - Aplikasi turbocharger menjadi hal yang umum dilakukan demi meningkatkan performa mesin.
Untuk mesin diesel, aplikasi rumah keong ini tak hanya menambah tenaga dan torsi.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa SUV Bermesin Turbo Bensin Harus Meneguk RON Tinggi
Namun juga sangat membantu respon mesin agar dapat berakselerasi lebih cepat.
Hal tersebut dikarenakan udara bertekanan yang dihembuskan turbo berguna menambah efisiensi volumetrik mesin diesel.
Yang sangat bergantung pada tekanan diesel dan udara sebelum dikompres dan terjadi pembakaran.
Baca Juga: Tertarik Beli Land Cruiser VX80, Jangan Lupa Cek Mesin Bagian Ini
Namun seiring kebutuhan, aplikasi single turbo dinilai kurang memberikan peningkatan respon mesin yang diinginkan.
Terlebih ketika ditujukan pada mobil kompetisi. Penggunaan turbo bisa meningkatkan tenaga lebih besar.
Memiliki kompromi yakni respon turbo yang tertunda akibat besarnya dimensi kompresor, atau biasa disebut dengan turbo lag.
Beberapa produsen mobil dan turbo membuat terobosan dengan mengaplikasi turbo ganda atau biasa disebut dengan twin turbo.
Namun umumnya konstruksi twin turbo menggunakan turbo dengan dimensi yang sama.
Hanya berbeda tekanan (boost) yang berbeda.
Tujuannya, turbo dengan boost rendah diharapkan mampu meningkatkan respon mesin.
Lantaran memiliki lag yang rendah, hingga boost pada turbo yang lebih besar cukup untuk membuat spooling.
Editor | : | GBRN |
KOMENTAR