"Efeknya seperti warna abu-abu gelap," tutur Opik, sapaan akrab juragan Lm&T ini.
Bersamaan dengan seluruh karet diganti baru orisinal, kaca depan diganti dengan yang model one piece seperti FJ40 versi Australia.
Mesin asli Hardtop ini adalah 6 silinder in-line yang berkapasitas 4.230 cc dan masih mengandalkan karburator juga sistem platina kondensor.
Dirasa sudah kurang mumpuni dan boros bensin, maka opsi engine swap pun jadi pilihan Wiryatmoko.
Kepalang tanggung, Wiryatmoko mengganti mesinnya dengan mesin diesel Toyota Land Cruiser HDJ80 yaitu 1HD-T yang sudah dibekali turbocharger.
Baca Juga: Segini Konsumsi Solar Toyota Fortuner 2.8, Lebih Irit Atau Boros Ya?
Mesin berkapasitas 4.2L ini dengan transmisi 5 percepatan dirasa cukup untuk 'menggendong' Hardtop ini jadi lebih buas tenaganya.
Masuk ke interior, nuansa merah terlihat dari jok bucket Master Craft untuk depan. Bahan kulit merah Master Craft ini sangat nyaman diduduki untuk ukuran sebuah jok bucket.
Editor | : | GBRN |
KOMENTAR