jip.co.id - Sampai saat ini, safety belt adalah peranti paling ampuh untuk melindungi keselamatan penumpang.
Alat ini didesain untuk melindungi penumpang supaya tidak terlempar ataupun menghantam benda-benda di kabin, ketika terjadi kecelakaan ataupun berhenti mendadak.
Pada umumnya kendaraan dilengkapi sabuk pengaman tiga titik sebagai standar keselamatan.
Namun untuk penggunaan tingkat advance seperti kendaraan balap atau off-road, sebaiknya menggunakan sabuk pengaman empat titik atau lebih.
Kendati fungsinya sama, sabuk tiga titik dinilai tidak mumpuni menahan tubuh pengemudi maupun penumpang.
Memang, seatbelt empat titik atau lebih ini tidak dirancang untuk mengakomodir kenyamanan, namun lebih pada keselamatan.
Sehingga safety belt empat titik membatasi gerak selama menjalankan aktifitas di dalam kabin kendaraan.
“Untuk keselamatan optimal, kita harus rela menghilangkan porsi kenyamanan. Untuk mereduksi ketidaknyamanan, maka pemasangan seat belt ini harus disesuaikan dengan postur tubuh si pengendara,” tutur Dana K Juzar, juragan Dana Suspension.
“Tubuh harus terikat erat, namun masih bisa bernapas dan menyetir dengan leluasa. Sabuk yang saat dipasang terlalu longgar saat tersentak, dapat mengakibatkan tulang belikat patah,” sela Moko Karsono yang kenyang malang melintang di dunia balap jip ini.
Baca Juga: Suzuki Katana Balap Ubah Jadi Versi Sierra Setelah Hancur Lebur
Editor | : | GBRN |
KOMENTAR