“Kebetulan bagi penggemar Jeep ada pepatah Jeep is built not bought, makanya saya putuskan untuk membangun CJ-7 Levi’s Edition,” ujar Boy sambil tersenyum.
Kebetulan, Boy masih menyimpan Jeep AM-7, versi militer dari CJ-7.
“Terpaksa deh kita potong-potong,” sahut pemukim di kawasan BSD, Tangerang Selatan ini.
Sedikit berbeda adalah jok “tinggi” bawaan AM-7 masih dipertahankan. Sementara CJ-7 Levi’s Edition menggunakan jok “pendek”.
Mulai dari sasis, bodi dan mesin menggunakan AM-7. “Karena CJ-7 Levi’s Edition semuanya soft top, maka pas banget pake AM-7,” terangnya.
Untuk mendapat beberapa identitas ala CJ-7 Levi’s Edition, Boy rela berburu hingga ke negara asalnya.
Baca Juga: Jangan Asal Pasang Winch, Ini Dia Rumusnya, Biar Lebih Joss!
Namun sebagai bahan pelapis jok ala denim Boy terpaksa mengorbankan jeans terkenal ini.
Empat potong celana jeans Levi’s untuk melapisi jok depan, belakang dan arm rest.
Bagian atas dasbor dan setir menggunakan milik CJ-7 Levi’s Edition asli. Warna biru muda ini padanan untuk interior untuk CJ-7 Levi’s Edition dengan warna putih.
Alasan tersebut ditempuh lantaran sangat sulit menemukan bahan denim buat melapis jok dan interior seperti yang digunakan CJ-7 Levi’s Edition.
Namun, bagian atas dasbor dan setir dicomot dari CJ-7 Levi’s Edition asli.
“Selain pelapis jok dari bahan denim sintetis, dasbor bagian atas atau padding dan setir merupakan identitas terpenting CJ-7 Levi’s Edition,” ujar pehobi sepeda downhill ini.
Console box tengah aksesori milik CJ-7 ini juga mendapat sentuhan nuansa Levi's.
Terakhir, emblem Levi’s ikut disematkan pada spakbor depan.
Setelah rampung, Boy malah memberi julukan unik untuk jip barunya ini.
“Saya julukin Levi’s belel karena menurut saya celana jeans baru keren kalau sudah mulai belel,” tawa Boy. Cool,,,,!!
Editor | : | GBRN |
KOMENTAR