Jip.co.id - Sebenarnya gejala-gejala kerusakan atau kondisi abnormal pada komponen kopling mobil bisa dideteksi sejak dini, terlebih jika kendaraan akan dipakai mudik.
Memang, sudah seharusnya pemilik lebih peka terhadap kondisi mobilnya sendiri. Pasalnya, jika diabaikan kerusakan bisa semakin parah, dan mobil jadi tak nyaman juga dikendarai.
Buat identifikasi kalau kopling sudah tidak bekerja dengan normal, bisa dideteksi secara mudah dan bisa dirasakan sendiri.
Paling mudah dengan menarik rem tangan, masukkan persneling 1 dan angkat kopling perlahan, biasanya mesin mobil tidak langsung mati apabila kopling sudah selip.
Indikasi juga bisa dirasakan adalah tenaga berkurang atau bisa disebut ngempos, terutama ketika mobil melalui tanjakan.
Indikasi lainnya, saat pedal gas diinjak lebih dalam, rpm akan naik tapi tidak menambah laju mobil.
Terkadang tercium bau gosong apabila gesekannya besar, dan dalam waktu yang cukup lama, yang terparah kadang sampai berasap.
Ada juga kondisi ketika hendak memasukan tuas persneling, terasa sulit ketika akan memasukkan gigi.
Kalau sudah parah, dalam keadaan mesin dihidupkan, mobil tidak berjalan pada saat gigi persneling sudah dimasukkan dan pedal kopling dilepas.
Baca Juga: Tertarik Dengan Suzuki Katana? Perhatikan Hal Ini Saat Membeli
Editor | : | GBRN |
KOMENTAR