Jip.co.id - Di pasaran kita mengenal sokbreker dengan tipe oli dan tipe gas.
Meskipun keduanya memiliki tugas yang sama, tetapi kinerja keduanya berbeda. Secara basic, keduanya menggunakan oli sebagai media peredamnya.
Untuk sokbreker tipe oli, sepenuhnya mengandalkan oli pada tabung sebagai media peredamannya.
Sedangkan tipe gas, merupakan kombinasi oli yang ditambahkan gas sebagai penambah tekanan. Sehingga sokbreker tipe gas memiliki tekanan balik.
Sokbreker tipe oli tidak akan segera menjulur sendiri saat ditekan habis, kebalikannya dengan sokbreker tipe gas.
Umumnya kendaraan yang menggunakan per daun tidak diciptakan untuk jadi kendaraan yang agresif dan butuh kepresisian, seperti kendaraan niaga yang terkonsentrasi pada muatan. Maka sokbreker tipe oli cocok untuk jenis per daun.
“Sedangkan sokbreker tipe gas memiliki tekanan balik, sehingga sokbreker merespon lebih cepat dan akurat saat ada gaya kinetik dari per. Secara alami, per keong lebih agresif sehingga sokbreker tipe gas lebih cocok”, ujar Dana K Juzar dari Dana Suspension.
“Penggunaan sokbreker tipe gas pada per daun sah saja diaplikasikan. Efeknya, handling kendaraan akan lebih tajam dan presisi” tambahnya.
Baca Juga: Ini Dia Tahun-Tahun Kelahiran Civilian Jeep Dari Masa Lalu Hingga Kini
Editor | : | GBRN |
KOMENTAR