Jip.co.id - Dari rasa penasaran, akhirnya memotivasi untuk melakukan observasi. Dan dari observasi tersebut dijadikan untuk mencari hasil yang terbaik dari sebelumnya.
Rubiyanto Syafei salah satunya yang penasaran akan teknologi suspensi pada kendaraan 4x4.
![Mesin powertech 242 cu.in 6 silinder masih standar, hanya dipasangi header Borla.](https://imgx.gridoto.com/crop/82x36:642x409/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_jip.png,5,5,60)/photo/2022/05/01/_mg_6779jpg-20210702092324jpg-20220501045833.jpg)
Jeep XJ Cherokee keluaran tahun 1994 miliknya ini akhirnya dijadikan laboratorium berjalan.
Ruby melakukan serangkaian observasi dan pengembangan yang tujuannya untuk mendapatkan sebuah Cherokee yang handal untuk off-road.
![Sokbreker depan dipasangi King shock Bypass dan coilover keluaran Racerunner yang sama-sama 12 inci.](https://imgx.gridoto.com/crop/43x120:676x776/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_jip.png,5,5,60)/photo/2022/05/01/_mg_6791jpg-20210702092333jpg-20220501045833.jpg)
Dari semua bagian kendaraan, bagian suspensilah yang menjadi fokus untuk dikembangkan.
“Suspensi sangat mempengaruhi performa di adventure off-road, selain itu saya memang ingin mengikuti teknologi suspensi yang pesat perkembangannya”, ujar Ruby.
![Areal bagasi dipenuhi ban serep dan rak custom untuk barang bawaan saat off-road.](https://imgx.gridoto.com/crop/57x40:648x456/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_jip.png,5,5,60)/photo/2022/05/01/_mg_6801jpg-20210702092348jpg-20220501045840.jpg)
Walaupun pengerjaannya dilakukan di bengkel, namun tak jarang Ruby turun tangan untuk memberikan ide.
Editor | : | GBRN |
KOMENTAR