Jip.co.id - Sebenarnya, mobil offroad yang menggunakan ban kasar atau ban untuk offroad perlu gak sih isi angin nitrogen?
Memang rumor isi angin ban pakai Nitrogen lebih bagus itu benar. Ketimbang angin biasa, yang kandungannya banyak Oksigen.
Ini dikarenakan Nitrogen punya partikel lebih besar dari Oksigen. Efeknya Nitrogen tidak mudah menyusup keluar ban sehingga awet menjaga tekanan angin ban.
Gas ini juga memiliki tekanan yang stabil terhadap perubahan suhu, jadi ban lebih aman ketika menerima beban kerja berat.
“Dan yang pasti, ia tidak memiliki sifat korosif. Dengan partikel lebih besar, membuat ban yang diisi nitrogen menjadi lebih tahan panas. Sehingga penambahan tekanan ban akibat perjalanan kian sedikit,” ujar David dari Universal Ban di bilangan Jatiwaringin, Jakarta Timur.
Umumnya penambahan tekananan angin ban yang dilakukan di tukang tambal ban atau SPBU secara gratis.
Baca Juga: Berbagai Nama Daihatsu Taft Di Dunia, Udah Pada Tahu Belum!
Angin yang dipakai adalah udara bebas yang disimpan ke dalam tabung dan selanjutnya di pompa ke dalam ban. Angin yang dipompa tersebut ke dalam ban memiliki kandungan oksigen.
“Partikel oksigen lebih kecil dari nitrogen. Alhasil ban menjadi mudah kempis karena udara dapat menyelinap melalui pori-pori ban, celah antar ban dan pelek serta pentil," papar David
"Oksigen juga memiliki sifat korosif dan dapat menimbulkan karat pada pelek besi,” tambahnya.
Biaya pengisiannya tidak mahal. Hanya sekitar Rp 10 ribu per ban untuk pengurasan atau mulai dari ban tanpa tekanan.
Sedangkan untuk menambah nitrogen dikenakan biaya sebesar Rp 5 ribu per ban. Mendapatkannya pun mudah, sudah terdapat hampir diseluruh pom bensin Pertamina.
Editor | : | GBRN |
KOMENTAR