Jip.co.id - Kebocoran pada booster rem mobil maka akan berakibat kepada pengereman menjadi tidak pakem
Hampir seluruh mobil produksi sekarang menggunakan komponen booster rem pada sistem pengereman mobil.
Booster rem memberikan dorongan tambahan pada mekanisme rem sehingga tidak perlu kuat-kuat menekan pedal rem saat digunakan.
"Memang jarang booster rem bisa sampai bocor, tapi namanya usia pakai mobil yang cukup lama tetap ada kemungkinan," buka Heri, kepala mekanik bengkel spesialis Toyota Sejati Motor, Blok M.
Untuk mengetahuinya, Anda bisa nyalakan mesin mobil dalam kondisi diam beberapa saat kemudian dimatikan kembali.
Baca Juga: Jangan Asal Ganti Ketika Sensor Rem ABS Nyala, Bisa Nambah Parah!
Lalu injak pedal rem beberapa kali, jika secara perlahan posisi pedal rem semakin naik dan keras diinjak berarti booster rem masih kedap.
"Tapi kalau diinjak pertama kali langsung naik dan terasa keras berarti tidak ada tekanan udara vakum yang masuk ke booster," terang Heri.
Heri melihat kebocoran mekanisme booster rem bisa dilihat dari dua bagian, yaitu komponen slang vakum atau brake vacuum hose dan membran bantalan karet di dalam booster rem.
"Karet ada waktunya bisa getas, jadi penyebab bocor yang menurunkan tekanan udara menekan bantalan membran karet," ujar Heri.
"Membran karet juga bisa robek karena usia pakai, tekanan udara vakum yang bocor malah jadi balik ke pedal rem yang bikin keras waktu diinjak," tutur Heri.
Editor | : | GBRN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR