Jip.co.id - Ada dua faktor yang bisa menyebabkan aki mobil meledak yakni, eksternal dan internal.
Secara internal, aki mobil meledak bisa terjadi karena usia pakai yang sudah tua sehingga membuat komponen di dalamnya tidak optimal lagi.
Bisa dari pelat di dalam aki melengkung dan menyentuh pelat lain, sehingga menimbulkan percikan api dan membuat aki mobil meledak.
Karena pada dasarnya aki menghasilkan energi dari reaksi kimia, dan salah satu output-nya adalah gas hidrogen.
Gas hidrogen mempunyai sifat yang mudah terbakar, sehingga ketika ada percikan api, maka aki mobil bisa meledak seketika.
Kedua, dari faktor eksternal, yang salah satunya adalah salah tata cara ketika melakukan jumper aki.
Menurut Atmahadi Widodo, Technical Support Department Head PT GS Battery, masih banyak pemilik mobil yang salah kaprah saat jumper aki.
Kesalahan paling umum adalah, "Memasang kabel jumper ke aki yang bagus duluan, kemudian menyambung ke aki yang lemah," jelas Atmahadi.
Hal ini bisa menyebabkan timbulnya percikan api dan tidak menutup kemungkinan mengakibatkan aki mobil meledak.
Baca Juga: Mobil Lama Tidak Dipakai Bisa Buat Aki Drop, Mitos atau Fakta?
"Maka biasakan memasang kabel jumper ke aki mobil yang lemah dulu, baru ke aki yang bagus," tuturnya.
Faktor eksternal lain yang bisa menyebabkan aki mobil meledak adalah lubang vent plug battery.
"Lubang ini berguna sebagai safety valve saat tekanan di dalam aki meningkat akibat terbentuknya uap air atau gas hidrogen oksigen ketika proses charging berlangsung," terangnya.
Jika terjadi kondisi kotor di vent plug, maka bisa menyumbat kinerja katup pengaman tersebut sehingga tekanan di dalam aki semakin tinggi.
Atmahadi menyarankan agar rajin mengecek kondisi aki, mulai dari kutub aki, kabel konektor, keretakan pada tutup atau kotak aki, hingga kebocoran elektrolit.
"Kebiasaan memeriksa aki secara rutin juga akan sangat mempengaruhi usia pakai dan kinerja aki," pungkas Atmahadi.
Editor | : | GBRN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR