Jip.co.id - Fungsi tie rod adalah meneruskan daya belok dari kemudi ke roda, sedangkan balljoint fungsinya sebagai sumbu untuk mengubah arah dari sudut roda.
Pastinya jika kedua part ini bermasalah, tentu akan menimbulkan efek yang membahayakan.
Dimulai dari munculnya bunyi-bunyian ketika melewati jalan rusak hingga yang terparah mobil sulit dikendalikan seperti sempoyongan.
Sebenarnya ada cara simpel untuk mengetahui kondisi tie rod ataupun ball joint, masih layak pakai atau tidak. Cukup dongkrak ban depan, lalu goyang-goyangkan.
Untuk mengecek kondisi ball joint goyangkan ban dengan posisi tangan di atas dan di bawah, untuk tie rod cukup goyangkan dengan posisi tangan di kiri dan di kanan. Jika dirasakan ada celah, besar kemungkinan part tersebut sudah saatnya diganti.
“Jangan lupa perhatikan kondisi karet penutup joint-joint tersebut jika didapati sudah robek, walaupun kondisi belum oblak dapat dipastikan umur pakainya tak bakal lama. Karena debu bakal menyelinap dan gemuk akan mengering. Ujar Jonno, pemilik bengkel Janitra di daerah Lebak Bulus.
Saat harus mengganti tie rod atau balljoint, beberapa merek SUV atau 4x4 terkadang ada yang harus inden ataupun part asli harganya lumayan mahal. Opsi rekondisi bisa jadi salah satu jalan keluarnya.
“Prosesnya cukup simpel, ball joint atau tie rod dibongkar dulu. Lalu bantalan untuk bola besi diganti dengan bahan polioksi metilena (POM).
Kelebihan bahan ini selain tahan panas, juga punya ketahanan friksi yang baik, deformasinya pun rendah ketika diberi beban dan diberi grease tahan panas,” perinci Jonno.
Baca Juga: Pasang Towing Hook Di Gardan, Recovery Jadi Lebih Optimal
Editor | : | GBRN |
KOMENTAR