Jip.co.id - Belum lama ini Pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Harga BBM yang naik ini tentu berpengaruh pada budget transportasi, terutama yang menggunakan mobil sebagai kendaraan pribadi.
Berbagai upaya pun dilakukan untuk menekan ongkos pengeluaran agar tidak semakin membengkak, salah satu memperhatikan penggunaan fitur AC pada mobil.
Menurut Agus Mustafa, Technical Leader Auto2000, kebiasaan menghidupkan AC pada suhu paling dingin atau rendah dalam jangka waktu yang lama membuat konsumsi BBM menjadi lebih boros.
"Komponen AC ada dua sensor yaitu sensor udara di luar dan sensor udara di dalam kabin. Kalau setting suhu di 18 derajat, begitu tidak dingin karena udara di luar panas, kompresor akan selalu aktif," ujar Agus kepada wartawan di Jakarta belum lama ini.
"Kalau kompresor aktif terus tidak pernah putus otomatis akan menambah beban mesin, sehingga konsumsi bahan bakar semakin banyak atau boros," sambungnya.
Baca Juga: Ganti Oli Mesin Wajib Ganti Filter Oli, Ternyata ini Alasannya
Untuk itu, Agus menjelaskan cara mudah bila sobat ingin menghemat konsumsi BBM, yakni temperatur suhu AC mobil idealnya berada di 25 derajat.
"Kalau misalnya setting di 25 derajat, di komputer akan membandingkan udara luar dan dalam. Nah pas sensor kabin mendekati 23-24 derajat kompresor dimatikan oleh komputer," ucap Agus.
Menurutnya saat kompresor mati, beban pada mesin akan lebih ringan sehingga konsumsi BBM akan menjadi lebih hemat.
"Begitu kompresor mati, otomatis bebannya enteng dan konsumsi BBM bakal berkurang. Ini tidak hanya berlaku di mobil Toyota saja semua mobil sama," pungkasnya.
Editor | : | GBRN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR