Jip.co.id – Seiring perkembangannya, saat ini mesin diesel terbagi dua jenis yaitu konvensional dan common rail.
Keduanya, berpotensi mengalami masuk angin yang disebabkan adanya udara pada fuel system.
“Solusi untuk masalah mesin diesel masuk angin adalah dengan melakukan proses bleeding, dimana skema ini mirip cara membuang angin pada sistem rem hidraulis,” ujar Sanusi Workshop Head Isuzu Astra Biz Centre BSD, Tangerang.
Sistem bahan bakar tidak seperti halnya sistem rem hidraulis yang memiliki tuas.
Namun, ada komponen khusus bernama primming pump yang terletak di line sistem bahan bakar diesel.
Berikut cara mengatasi mesin diesel yang masuk angin:
Pada mesin diesel konvensional, proses bleeding dilakukan dengan memompa primming pump untuk mengeluarkan udara dari sistem.
Langkah pertama cari baut bleeder, kemudian kendurkan hingga solar keluar, jika tidak ada kendurkan salah satu injektor.
Selanjutnya cari letak primming pump, biasanya ada di atas saringan bahan bakar, tapi ada juga yang di dekat pompa bahan bakar mekanis.
Lalu pompa hingga ada aliran solar keluar dari baut bleeder, biasanya akan disertai busa.
Pompa terus hingga gelembung atau busa menghilang, setelah selesai kencangkan baut bleeder atau injektor.
Kemudian pompa kembali primming pump hingga terasa berat, dan jika sudah terasa keras langsung hidupkan mesin.
Jika belum berhasil, lakukan lagi hingga udara benar-benar keluar dari sistem bahan bakar.
Baca Juga: Ring Piston Mobil Diesel Rusak, Efeknya Bisa Kayak Gini Lho Sob!
- Mesin Diesel Commonrail
Proses bleeding pada mesin commonrail lebih mudah dibanding mesin diesel konvensional.
Pastikan lebih dahulu seluruh saluran solar telah tersambung dengan kencang, dan lakukan bleeding otomatis menggunakan kunci kontak.
Memang pada mesin diesel commonrail proses bleeding hanya dilakukan lewat kunci kontak.
Padahal komponen yang melakukan bleeding adalah electric fuel pump yang terletak di tangki BBM.
Caranya putar kontak ke posisi ON dan indikator di dasbor menyala, saat indikator mati putar kunci kontak ke posisi OFF.
Lakukan langkah ini minimal hingga 7 kali, setelah itu hidupkan mesin, karena proses bleeding telah selesai.
Sebaiknya setelah mesin menyala, langsung gunakan hingga beberapa jam, agar udara yang terperangkap di dalam sistem bahan bakar keluar.
Editor | : | GBRN |
KOMENTAR