Jip.co.id - Komponen pada mesin yang fungsinya cukup penting adalah filter oli.
Filter oli mesin bertugas menyaring oli mesin yang bersirkulasi.
Tujuannya agar pelumasan mesin tetap maksimal pada setiap komponen.
Idealnya, setiap mengganti oli mesin harus dibarengi dengan mengganti filter oli.
Akan tetapi, masih banyak pemilik mobil yang malas untuk mengganti filter oli berbarengan dengan oli mesin.
"Mungkin banyak yang enggak sadar efek yang ditimbulkan kalau jarang bahkan enggak pernah ganti filter oli mesin," buka Ajat, Kepala Bengkel resmi Astra BMW Sunter, Jakarta Utara.
"Endapan kotoran pada oli yang ada di filter oli lama kelamaan akan menumpuk," tambahnya.
Ini membuat aliran oli mesin lama kelamaan akan terhambat.
Baca Juga: Bongkar Pasang Roda Mobil Jangan Asal, Ada Caranya!
Aliran oli yang terhambat membuat pelumasan pada komponen yang sulit dijangkau seperti noken as atau klep menjadi lebih lama.
"Pelumasan yang bermasalah sudah pasti membuat gesekan menjadi lebih besar dan keausan akan lebih cepat terjadi," bebernya.
Selain itu juga, filter oli yang lama tidak diganti berpotensi membuat sludge pada mesin menjadi lebih banyak.
Oli mesin yang tidak disaring sempurna membuat sludge menjadi mudah terjadi.
Menghindari hal tersebut, sebaiknya filter oli selalu diganti setiap kita mengganti oli mesin.
Jangan sampai hanya karena filter oli yang harganya enggak lebih dari Rp 100 rb malah keluar uang jutaan hanya karena mesin rusak.
Editor | : | GBRN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR