Jip.co.id - Air hujan adalah musuh bagi panel bodi mobil, karena bisa bikin bodi mobil jadi keropos.
Kandungan air hujan yang cenderung asam dan oksidasi udara tropis mempercepat timbulnya karat dan keropos pada bodi mobil.
"Sebaiknya setelah kena hujan mobil segera dicuci, karena kita tidak tahu air hujannya ada kandungan asam atau garam," buka Pramanandana, kepala cabang bengkel bodi Auto Look, Kebayoran, Jakarta Selatan.
Air yang asam, apabila mengendap di sudut panel yang tidak terlindungi cat, bisa menyebabkan bodi mobil berkarat.
"Panel keropos terjadi akibat karat yang dibiarkan dalam waktu lama," jelas Dana, sapaannya.
Karat ini bersifat korosi, dan bisa menggerogoti metal atau logam hingga berlubang.
"Kalau sudah berlubang, maka mobil bisa mengalami kebocoran ketika musim hujan, terutama di bagian jalur air," urai pria pemukim kawasan Jatibening ini.
Baca Juga: Perbedaan Filter Solar Orisinal dan KW, Jangan Sampai Salah Beli!
Apabila panel bodi sudah keropos, wajib ganti pelat karena sudah bolong dan tidak bisa diperbaiki.
"Biasanya panel yang terkena keropos dipotong untuk mencegah timbul karat kembali," ujar penyuka modifikasi ini.
Setelah itu panel baru tadi disambung ke bodi mobil dengan menggunakan las.
"Pelat keropos itu tidak bisa didempul karena keroposnya akan tetap menyebar ke bagian lain," wantinya.
Alhasil meskipun mulus karena dempul, "Pasti cat di sekitarnya akan kembali 'bangun' atau bentol," sambung Dana.
Rentang biaya perbaikan keropos cukup mahal, karena menelan biaya sekitar Rp 3 jutaan.
"Mahal karena harus ganti panel dan bentuk ulang panel tersebut, tapi tergantung juga dari tingkat kesulitan dan ketebalan pelat yang digunakan," tukasnya.
Editor | : | GBRN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR