Jip.co.id - Komponen ignition coil atau akrab dipanggil koil, punya peran penting dalam sistem kerja mesin bensin.
Komponen ini memiliki fungsi yang cukup vital pada hasil pengapian untuk busi.
Hal ini dikarenakan prinsip dasar pengapian bermula dari koil.
Ignition coil merupakan bagian dari sistem pengapian pada mesin yang fungsinya menaikkan tegangan dari aki, kemudian diteruskan ke busi untuk menghasilkan percikan bunga api di ruang bakar.
Jadi, ignition coil memiliki peran penting dalam pengapian di ruang bakar.
Umumnya ketika sistem pengapian terganggu mesin mobil akan pincang dan kebanyakan pengendara hanya fokus di pengecekan busi saja.
"ketika terjadi mesin kendaraan yang pincang, jangan panik dan jangan terburu-buru mengganti busi," jelas Joko Pratikno, Technical Service Departement PT Denso Sales Indonesia.
Menurutnya, setiap komponen pengapian dan kelistrikan wajib diperiksa, mulai dari busi, aki, hingga ignition coil.
"Biasanya saat mesin pincang dan bergetar, mesin tidak akan langsung mati dikarenakan di komponen mobil terdapat beberapa busi dan igantion coil tergantung jumlah silindernya," lanjut Joko.
Joko menambahkan, jika langsung mengganti busi tanpa melakukan pengecekan komponen yang mendukung sistem pengapian di kendaraan, maka ini adalah solusi sementara saja.
Akibatnya, beberapa bulan kedepan, mesin pincang akan kembali terjadi lagi.
Baca Juga: Fungsi Lain dari Air Radiator, Udah Pada Tahu Belum?
"Jika terburu-buru mengganti busi, belum tentu busi yang menjadi penyebab. Bisa jadi, ignition coil yang kotor, kendor, atau bahkan sudah rusak dan tidak layak pakai," terangnya lagi.
Ignition coil tidak berfungsi maksmial bisa dikarenakan beberapa faktor.
Pertama, Ignition coil kotor, terdapat partikel-partikel debu yang dapat menghambat pengapian.
Kedua, Igantion coil mudah panas.
Hal ini bisa disebabkan karena adanya korsleting pada kumparan-kumparan dalam koil.
Efek yang dihasilkan, yaitu pengapian menjadi tidak sempurna.
Solusinya, sebaiknya langsung mengganti koil.
Editor | : | GBRN |
KOMENTAR