Jip.co.id - Apa Anda sedang mencari SUV bekas?
Nah, Toyota Land Cruiser Prado tahun 2010 ini bisa menjadi SUV bekas pilihan Anda.
Toyota Land Cruiser Prado tahun 2010 memang sudah cukup berumur akan tetapi desainnya masih cukup menarik untuk sebuah SUV.
Baca Juga: Toyota Land Cruiser Prado Tampil Makin Keren Pakai Pelek Stylish
Berapa harga pasaran untuk Toyota Land Cruiser Prado tahun 2010?
Untuk harganya sudah di bawah Rp 500 juta.
Berikut daftar harga Toyota Land Cruiser Prado tahun 2010 untuk wilayah Jabodetabek yang bisa dilihat di kanal Pricelist GridOto.com.
New TX 2.7 | 2010 | 2.700 cc, 166 dk | Rp 450 juta |
Ternyata Begini Asal Mula Lahirnya Toyota Land Cruiser Prado
Reaksi positif pasar terhadap Toyota Land Cruiser II atau Bundera membuahkan produk baru.
Toyota menemukan bahwa banyak konsumen yang menginginkan Bundera yang mampu mengangkut penumpang lebih banyak dan tetap mengedepankan sisi kenyamanan.
Keinginan ini muncul karena Toyota Bundera hanya hadir dengan versi Short Wheelbase (SWB).
Untuk memenuhi keinginan tersebut pada 1990 memoles Toyota Land Cruiser 70 Series Light Duty (LD) alias Toyota Land Cruiser II atau Bundera.
Ubahan yang dilakukan antara lain lampu depan model kotak, rumah lampu kecil (side marker) depan yang berwarna transparan, lampu sein depan di bawah lampu depan dan bodi yang membulat.
Model baru ini diberi nama Toyota Land Cruiser Prado.
Toyota Land Cruiser Prado generasi pertama (J70) ini tersedia dalam pilihan 2 pintu serta 4 pintu.
Berbeda dengan Bundera, Toyota Land Cruiser Prado diperkenalkan menggunakan transmisi matik untuk semua tipe mesinnya.
Untuk mesin diesel 2LT diupgrade menggunakan sistem injeksi elektronik (2LTE).
Lalu muncul Prado dengan mesin diesel 3L berkapasitas 2.8 liter.
Baca Juga: Toyota Land Cruiser Auto Tambah Ganteng Pakai Body Kit Ini!
Di tahun yang sama, mesin 22RE digantikan mesin 3RZFE berkapa sitas 2.7 liter.
Sedangkan untuk mesin diesel, diperkenalkan mesin 1KZTE sebagai pengganti 2TTE.
Mesin diesel baru dengan kapasitas 3.0 liter ini memiliki tenaga dan torsi lebih besar, juga menghasilkan emisi lebih kecil dari pendahulunya.
Editor | : | GBRN |
KOMENTAR