Opa pun galau, sudah tidak punya tunggangan off-road. Dia pun mulai melirik beberapa kendaraan 4x4. Akhirnya, pilihan pun jatuh ke Toyota All New Hilux. Pikir Opa, tunggangan barunya juga harus jiwa muda.
Begitu mendapatkan All New Hilux, Opa tidak basa-basi lagi dengan tunggangan barunya. Langsung dikirim ke FadWorks, salah satu builder off-road terkenal di Padalarang, Bandung. “Saya sudah percaya dengan pengerjaan bengkel milik Daniel Zebedeus ini. Soal konsep, desain dan hasil pengerjaan saya puas.” jelasnya, sebelumnya juga bikin FJ40 di FadWorks.
Tidak seperti Toyota FJ40 yang belum banyak menggunakan high performance, tunggangan barunya kali ini, pakai racikan part heavy duty. Tidak hanya suspensi, gardan pun sudah comotan dari Toyota VX80. “Kaki-kaki sekarang kekar, bahkan sampai link-arm pakai bahan super kuat, dengan bahan aluminium dari Kaiser Aluminum racikan bengkel ProRock Engineering,” ucap pria yang hobi dan pekerjaannya sejalan, yaitu off-road.
Soal dimensi, Carolies masih terpaku dengan sosok FJ40. Menurutnya, wheelbase FJ40 ideal buat dipakai off-road. Wheelbase panjang Hilux pun harus disusutkan, “Kalau FJ40 itu punya panjang wheelbase 2.950 mm, sedangkan Hilux 3.085 mm. Sekalian pendekin bak, wheelbase juga ikutan pendek 8,5 centimeter,” terangnya.
Dalam proses bangun Hilux, Opa memang banyak dapat saran dari rekan-rekan off-road. Salah satunya dari Yuma WK, off-roader yang juga sudah masuk kategori Opa. “Waktu itu Yuma menyarankan ide gila, Hilux saya disuruh ganti mesin pakai Cherokee. Sempat ragu, tapi akhirnya tergiur juga,” cengirnya. Jadilah Toyota Hilux berjantung Jeep Cherokee, atau sebut saja Yotakee.
Begitu tunggangannya ini jadi, Opa Carolies langsung menjajalnya di event off-road. “Belum pernah diuji coba sama sekali, begitu bisa jalan langsung kirim ke Jogja, buat ikutan event JORC. Hasilnya saya puas! Benar-benar nikmat,” tutup Opa. Rindra P/Bimo SS
Spesifikasi
Mesin : AMC 242 4.0 Liter
Exhaust : Clifford Performance
Gearbox : Toyota Prado 5 Speed Manual