Event Kejurnas Super Adventure OFF-Road Team. Tabuhan Genderang Perang

Rabu, 21 Juni 2017 | 12:54 WIB

JIP - Membuka rangkaian seri di tahun 2017 ini, Super Adventure Off-road dengan format tim kembali bergulir.

Sirkuit Tembalang, Semarang jadi lokasi seri perdana.

Event bertitel Kejurnas ini pun membawa kita ke gelaran beberapa tahun silam.

Ketika para off-roader yang berlaga masih menggunakan winch elektrik.

Ada yang berbeda di komposisi Galena Logistics kali ini. Abah Hari dari JA Adventure bergabung menggantikan posisi Krisna Didit, menemani Aziz Yurianto dan Doni Krisandi.

“Mengacu kepada regulasi IMI yang baru, dengan mempertimbangkan unsur safety

maka kita tidak lagi menggunakan PTO custom atau populer dengan sebutan PTO ‘setan’,”

papar Tjahjadi Gunawan punggawa Genta Auto&Sport (GA&S).

Merger tim dilakukan oleh Melia RS Team Antajaya. Aan Yuli Kurniawan yang lama absen kembali ‘turun gunung’ bersama Fen Saparita dan Aldi. Tim gado-gado ini menempatkan posisi 4 besar.

PTO ‘setan’ tidak memiliki kecepatan dan kekuatan berlipat jika dibandingkan dengan winch elektrik.

Mengingat putaran mesin yang jadi sumber penggeraknya.

Pun jika dibandingkan dengan PTO bawaan mobil sekalipun, karena memiliki rasio yang rendah.

Peralihan dari PTO custom ke winch elektrik tentu membutuhkan penyesuaian. Memadukan kecepatan winch dan kebutuhan traksi menjadi hal yang penting.

Namun dibalik segala kelebihannya itu, potensi bahaya yang ditimbulkan PTO custom  juga besar.

Terlebih mesin-mesin yang digunakan sekarang jauh lebih powerfull.

Dibutuhkan ‘operator-operator’ yang cakap dan handal untuk mengoperasikannya secara aman.

Dasico Sunrise, termasuk tim bentukan anyar dari Bali dengan komposisi Ngurah Adiyaksa, Yosi Pasaribu dan Indra Prayuda. Masih mencari strategi jitu untuk dapat menembus 5 besar

Namun, untuk memuaskan hasrat para off-roader sekaligus memberikan tontonan yang menarik,

Mas Gun dan timnya menyiapkan strategi dan formula untuk menyesuaikan dengan regulasi tersebut.

“Jalur evakuasi tentu disiapkan di dekat lokasi-lokasi yang berpotensi menggunakan winch.

Sebagai kompensasi terbuangnya waktu saat winching menggunakan elektrik,

trek sengaja di desain jauh lebih panjang dari sebelum-sebelumnya,” ujarnya.

Panjangnya lintasan rupanya banyak memakan ‘korban’. Salah satunya menimpa kendaraan milik Oding Ananta yang tergabung dalam tim Dasico Sunset. Mesin mengalami overheat sehingga radiator pecah.

Hal ini terbukti efektif, atmosfer kompetisi menjadi tetap menarik untuk dinikmati.

Adu skill sekaligus strategi dari tim-tim yang berlaga,

menepis keraguan akan menurunnya pamor akibat kembali ke-winch elektrik.

Galena Gadis masih mempertahankan komposisi offroadernya yaitu Dek Ray Merge, Jaka Permana dan Dr. Jack. Tim juara umum Kejurnas tahun lalu ini siap berbenah agar lebih fight di seri selanjutnya

Namun panjangnya trek, berimbas kepada daya tahan kendaraan termasuk juga fisik para offroader,

“Tambah lima ratus meter lagi, mungkin keluar mobil harus dipapah,” kelakar salah satu offroader.

Overheat pun kerap ditemui pada event kali ini, lebih dari 10 mobil mengalami kendala ini.

Bahkan beberapa diantaranya tidak bisa melanjutkan lomba,

“Tiga kendaraan Dasico Sunset terpaksa tidak bisa lanjut main di hari kedua,”

papar Yudha Nugraha, manajer Dasico Racing Management yang kali ini turun dengan 2 tim,

yaitu Dasico Sunrise dan Dasico Sunset.

Senggugu Dezen masih mengandalkan kekuatan lawas. Vincent, Chandra Dewana dan juga Mario. Namun lagi-lagi sejumlah kendala teknis kendaraan menimpa tim ini.

Munculnya tim-tim debutan di seri pembuka ini menarik untuk dicermati.

Yang paling menonjol tentu saja tim CBM Batulicin.

Di seri ini begitu mendominasi dengan merebut fastest di 8 dari 10 SS yang ada.

Namun beberapa kendala di kendaraannya dan 2 rekan setimnya Syifa dan Refi, mereka pun gagal menembus 5 besar.

Tidak heran rasanya jika melihat susunan offroader yang memperkuat tim ini.

Wahyu Lamban Jatmiko dan Ridha Giwangkara, walau sempat absen namun performanya masih mumpuni,

diperkuat lagi oleh Andi Baihaki, off-roader asal Batulicin.

Tapi ini bukan melulu skill. Kekompakan dan strategi yang matang menempatkan CBM Batulicin menjadi kampiun di seri perdana ini.

Dua tahun absen dari offroad kompetisi bukan berarti performa Mariachi Gunawan menurun. Justru offroader wanita dari tim MCRT IM Product ini tampil trengginas di seri kali ini.

Satu lagi adalah MCRT IM Product, yang salah satunya diperkuat Mariachi Gunawan.

Off-roder yang 2 tahun absen sejak menikah ini, rupanya kian beringas di balik  kemudi Toretto,

julukan sayang untuk mobil kompetisinya.

Sayang target masuk 5 besar untuk timnya tidak tercapai akibat pecahnya bell housing di SS 9.

“Sayang, tapi apa mau dikata. Yang penting tersalurkan kangennya. Karena di event adventure offroad persaudaraannnya terasa banget,”

ujarnya sumringah. Ketika ditanya kepanjangan dari nama timnya ia  cuma tertawa,”

Mariachi Cantik Racing Team…… hehehe. Maklum belum dapat sponsor ! ” Hmmm iya deh….. Herrr..

Masih mengandalkan mobil-mobil ringan. Daniel, Denda Cipta dan Andre AW dari tim Sendang 4x4 juga belum bisa maksimal. Kendala overheat juga sempat menghampiri tim asal Kartasura ini

Galena yang seri ini diwakili 2 tim, yaitu Galena Gadis dan Galena Logistics yang di seri lalu,

bergantian mendominasi. Kali ini mesti mengakui keunggulan tim debutan dengan berbagi posisi di 2 dan 3.

‘Genderang Perang’ seakan sudah dikumandangkan dari tim CBM yang begitu mendominasi di seri pembuka.

Masih ada 4 seri tersisa, peta persainganpun masih terbuka lebar. 

Mampukah tim-tim lain ganti mendominasi ? Kita lihat saja nanti ! Kodjang / Bimo SS

Inilah 5 besar di seri perdana Kejurnas Super Adventure Off-road Team. Jika dicermati komposisi pembalap selain tim Sendang 4x4 yang berada di posisi 5.

HASIL LOMBA

1. CBM Batulicin                                 KALSEL         576

2. Galena Gadis                                   JATIM             482

3. Galena Logistics                              JATIM             343

4. Melia RS Team Antajaya                   DIY                 272

5. Sendang 4x4                                    JATENG         253