Utilitas, Suspensi Independent. Mengenal Suspensi ‘Bersayap’

Rindra - Jumat, 14 Juli 2017 | 14:54 WIB

(Rindra - )

Seperti yang dibilang sebelumnya, sistem kaki ini lebih kompleks ketimbang gardan solid dan banyak sekali komponen yang terpasang, ini berimbas pada durabilitas. “Kaki-kakinya tidak bisa menerima impact keras, berbeda dengan solid yang lebih kokoh.

Karena banyak joint di sayap arm IFS,” ucap Yuri yang bertahan pakai sistem IFS untuk off-road ekstrem.

“Selain itu IFS juga terbatas dengan travel suspensi, dimana travel suspensi sebenarnya sangat dibutuhkan untuk off-road,” tambahnya.

Pilih CV Joint lebih besar dan sudut cross joint lebih banyak

“Banyak komponen yang bergerak atau aktif pada IFS mengikuti gerak travel suspensi.

Ada gerakan horizontal pada dua as roda, sehingga as roda kerja lebih berat ketimbang rigid yang hanya bergerak pada bagian knuckle untuk membelokkan roda,” jelas Yuri.

“Yang perlu diperhatikan juga untuk IFS adalah sudut maksimum drive shaft atau as roda.

Pastikan artikulasi roda tidak melebihi sudut maksimum cross joint pada as roda. Kalau berlebih, kemungkinan besar as roda patah saat menerima beban,” ucap Tb. Adhi.

Tips Agar Kokoh

Dibalik kelemahan kaki IFS, pasti ada cara agar kaki bersayap ini lebih kokoh.

“Pergerakan IFS sangat tergantung pada bushing yang menempel pada arm. Harus sering diperhatikan, agar pergerakan arm tidak terhambat,” jelas Yuri.

Bushing bisa ganti dengan model pillowball, agar lebih kokoh. “Namun perawatannya ekstra, walaupun tidak harus mengganti komponen pillow ball tersebut.

Karena umur pillow ball lebih lama ketimbang bushing,” ucap Yuri yang sudah mengganti bushing IFS dengan pillow ball.

Bagian terberat kaki-kaki seperti ini ada dibagian knuckle. “Jadi sebaiknya bagian ini direinforce untuk meminimalkan kemungkinan rusak, karena knuckle pada IFS punya peran yang besar menahan roda,” ucap Tb. Adhi.

Untuk kelemahan pada as roda, jalan keluarnya pasti mengganti as roda dengan yang lebih kuat.

“Saat ganti as roda sebaiknya perhatikan besar dan sudut cross joint, begitu juga dengan ukuran CV Joint, ganti yang lebih besar.

Saat ganti as roda, pasti ada beberapa bagian dari gardan dan arm yang harus dimodifikasi,” ucap Yuri.

IFS Custom

Melihat perkembangan IFS yang semakin gila, terlebih dalam kebutuhan balap speed off-road.

Dana Karya pemilik bengkel Dana Suspension Specialist (DSS) di Ciputat, memberikan inovasi menarik, dan menjualnya dalam satu paket lengkap beserta gardan juga sayap arm-nya.

“Suspensi IFS dicustom untuk memenuhi kebutuhan off-road, menggunakan material yang kuat dan segala macam kekurangan dari suspensi bersayap ini sudah diminimalkan,” ucap Dana.

“Keterbatasan travel suspensi juga sudah dikurangi, dan suspensi IFS custom ini memiliki travel hingga 14 inci,” tambahnya.

IFS Custom, direkomendasi untuk mobil konstruksi tubular

“As roda juga sudah disesuaikan, agar sudut gerak as roda lebih banyak.

Sehingga gejala as roda putus saat travel maksimal sudah sangat kecil,” ucap Dana yang menyediakan sistem IFS ini untuk balap speed off-road.

Nah, kalau tertarik, Anda harus menyiapkan uang sebesar Rp. 150 juta... Rindra P