Utilitas, 4WD. Mengenal Fulltime 4WD

Senin, 31 Juli 2017 | 00:46 WIB

Oleh karena itu muncul opsi untuk bisa menjadikan penggerak roda 4x2 saja. Tidak salah jika sistem ini disebut sebagai part-time 4WD.

Pada select trac II kendaraan moderen yang mempergunakannya bahkan memiliki opsi 4x2, berkat improvisasi pada transfercasenya.

Sistem new school tidak menggunakan transfercase untuk membagi tenaga kepada 4 rodanya, melainkan menggunakan central differential.

Perangkat ini membagi tenaga pada ke empat roda secara terus menerus, dan sesuai kebutuhan.

Sehingga gontok-gontokan putaran roda seperti yang terjadi pada sistem 4WD lawas tidak terjadi.

Sistem new school 4WD ini dikenal sebagai All Wheel Drive atau AWD.

Karena kemampuannya membagi tenaga sesuai kebutuhan, maka sangat tepat diaplikasikan untuk kecepatan tinggi.

Bahkan memberikan cengkraman dan traksi yang lebih baik dibandingkan sistem 2WD. Tidak mengherankan jika beberapa Supercar seperti Lamborghini menggaplikasikan sistem ini.

Kekurangan sistem AWD, tidak memiliki opsi H dan L sebagaimana sistem 4WD, dan jika salah satu rodanya terangkat, central differential akan menggunakan prinsip open differential, yakni menyalurkan seluruh tenaga pada roda yang dengan beban paling kecil.

Dalam hal ini adalah roda yang terangkat saja yang akan berputar.

Menggabungkan sistem 4WD dan AWD menjadi suatu terobosan baru untuk mengambil keunggulan dari dua sistem tersebut.