Utilitas, Transmisi Matik

Senin, 31 Juli 2017 | 11:04 WIB

3.Melumasi planetary gear dan bagian lain yang bergerak.

4.Sebagai pendingin unit girboks

Pemeriksaan secara periodik wajib dilakukan. kondisi dan volume oli bisa dijadikan tanda patokan kondisi oli matik.

Dengan segudang fungsinya, maka penting kiranya kita perhatikan kualitas oli transmisi tersebut dengan melakukan ritual penggantian oli secara berkala.

Pabrik kendaraan biasanya menyarankan untuk melakukan penggantian setiap 50.000 bahkan 80.000 km.

Perlu dipahami bahwa pada kendaraan yang sudah mulai berumur, patokan tersebut tidak selalu bisa dijadikan pedoman.

Faktor usia, iklim dan kondisi jalan raya khususnya di Indonesia, menjadikan masa pakai umur oli transmisi menjadi lebih pendek.

Secara umum tempo penggantiannya adalah setiap 10.000 km atau setiap 2x tiap penggantian oli mesin, terdengar ekstrem memang.

“Sifatnya preventif untuk menjaga kemungkinan terburuk. Karena apabila transmisi yang rusak, biayanya akan jauh lebih besar,” tutur Parno, pentolan dari Putra Magetan Automatic ini. 

Penambahan oli matik sebenarnya bukan hal yang wajar terjadi. Namun bisa saja terjadi karena tingkat penguapan yang tinggi dan juga terjadi kebocoran. Tambahkan oli sesuai kebutuhan.

“Sifat perawatan ganti oli tiap 10 ribu km adalah tidak dengan mengganti semua ATF yang ada pada girbok, cukup yang berada pada penampung oli saja,” lanjut Parno.

“Rata-rata oli yang diperlukan cukup 3 liter saja (tergantung jenis kendaraan) untuk ritual yang satu ini,” sambungnya.