Karena sudah dilegalkan untuk mencoba sesukanya, gundukan-gundukan di depan mata langsung diterjang. Mobil naik turun bukit-bukit kecil enteng saja, tanpa kendala sama sekali.
Saat itu Dedy kembali teriak, “Woi.. jangan di situ saja, ke belakang sana. Banyak V ekstrem, dan tanjakan ekstrem.
Tapi itu freelock puter dulu.” Ha…?? Rupanya dari tadi free lock produksi AISIN masih diposisi 2WD alias free, hahaha….
Setelah memutar free lock ke posisi lock alias 4WD, mobil langsing putar balik menuju tempat yang dimaksud Dedy.
Wah benar saja ada banyak V ajiib. Gak mau rugi, dipilihlah V paling yahut yang di sebelah kirinya “jurang”. Perlahan mobil dijalankan, dan akhirnya… jleb masuk V tanpa kendala.
Saat itu Aaron Tobias, foto grafer Jip yang sudah ada di luar, langsung memberikan instruksi untuk stop, “Posisinya keren..bentar foto dulu.”
Usai foto, perjalanan kembali dilanjutkan. Maksud hati hendak diterjunkan sekalian ke “jurang”. Tapi apa daya, dibatalkan.
Karena mobil hampir klontang hehehe….
Pertimbangan keamanan, karena saat itu hanya satu mobil yang masuk trek, diputuskan untuk mundur. Nah, saat itu terasa sekali gardan depan—belakang 737 milik Toyota ini di”sumpel” sesuatu.
Sebab dengan posisi mobil seperti itu, dijamin tidak akan mudah bergerak mundur sekalipun. Tapi ini, sekali gas, mobil langsung keluar dari V.