JIP - Dunia otomotif sepertinya telah mendarah daging pada diri Bei Budiono.
Meski beberapa waktu silam, bapak dua anak ini terserang stroke, namun tak sedikit pun menyurutkan perhatiannya pada dunia yang dicintainya ini.
Ia terus berkarya. Bahkan penyakit yang tengah dideritanya ini memberikan ilham.
“Dengan kondisi saya sekarang ini, tentunya sulit untuk mengendarai kendaraan roda empat, terutama yang menggunakan transmisi manual, seperti Jimny SJ410.
Saya membutuhkan kopling yang ekstra enteng,” jelas penggemar kendaraan antik ini.
Karena itulah, ia pun memutar otak supaya kopling Jimny miliknya bisa enteng, bahkan ekstra enteng.
Berbagai ujicoba telah dilakukan, namun hasilnya tidak maksimal.
Tiba pada suatu saat ia melihat video tentang winch dan perhatiannya tertuju pada sistem double line yang mampu mereduksi beban hingga setengahnya.
Muncullah ide untuk menerapkan double line untuk kopling Jimny.
Perhatiannya tertuju pada barang dan perkakas di rumahnya. Bekas puli tali tiang bendera, bearing dan besi strip dengan ketebalan 4 mm ia manfaatkan.