JIP.CO.ID – Kinerja AC mobil sangat berhubungan erat dengan fiter kabin.
Sebab pengendara yang berada di dalam kabin akan menghisap udara yang ada di ruangan.
Di sini filter kabin berperan, untuk menyaring kotoran yang hendak diisap blower menuju evaporator.
“Filter kabin ada dua jenis, yakni filter kabin non woven (fiber) dan filter kabin carbon aktif,” ujar Ferry dari Rotary Bintaro yang berlokasi di Jl Veteran Tanah Kusir Bintaro, Jakarta Selatan.
Filter kabin non woven adalah filter kabin fiber yang mampu menyaring debu, serbuk, bakteri, dan lainnya.
(BACA JUGA: Mengenal Transmisi Turbo-Hydrametic Yang Biasa Dipakai Speed Off-road)
Sedangkan, filter kabin carbon aktif adalah filter kabin yang mengandung zeolite (carbone active) dengan warna kertas abu-abu kehitaman.
“Filter kabin carbon aktif ini punya fungsi tambahan, yakni mampu menghilangkan bau tak sedap, serta menyaring partikel yang dapat menimbulkan alergi,” papar Ferry.
Keuntungan penggunaan filter kabin selain AC mobil terhindar dari bau tak sedap, juga tentunya membuat udara di kabin lebih segar dan bersih.
“Selain itu, filter kabin juga membuat evaporator lebih awet, karena tidak terkontaminasi oleh debu,” kata Ferry lagi.
Sebab jika tidak ada filter kabin, debu akan menempel pada evaporator yang lembab.
(BACA JUGA: Jangan Sembarangan Tambal Ban, Tidak Sepandan Dengan Resikonya)
Kemudian debu tersebut akan menutup permukaan luar pipa evaporator, dan membuat AC menjadi tidak dingin.
“Bahkan dalam jangka panjang, hasil oksidasi dengan udara lembab akan menimbulkan karat dan melubangi evaporator,” jelas Ferry.