Penjelmaan Toyota Land Cruiser Icon Di Indonesia

Indra Aditya - Jumat, 12 Januari 2018 | 20:11 WIB

FJ40 ini sasisnya dimelarkan jadi FJ43 (Indra Aditya - )

Sementara sokbreker Old Man Emu ini difungsikan sebagai stabilizer.

Gardan Toyota FJ40 dipilih karena lebih lebar dan tahan banting, gardan belakangnya sudah dilengkapi Detroir Locker.

(BACA JUGA: Kado Terindah Buat Sang Istri Tercinta)

Dasbor asli FJ40 hanya saja instrumentnya diambil dari bawaan FJ60

Makanya jangan pernah meremehkan jip klimis ini di trek off-road.

Menurut Sandy, pelek Black Rhino 20”x 9” bikinan Amerika ini sebenarnya kurang ideal karena offsetnya ke dalam.

Namun karena modelnya oke maka tetap dipilih. Solusinya Sandy mesti ke tukang bubut untuk membuat spicer yang pas agar posisi ban rata dengan bodi.

Ban TOYO MT 35 x 12.5 R20 kembangan kasar pas sekali dipadu dengan pelek Black Rhino. Gagah kan?

Dasbor asli FJ40 hanya saja instrumentnya diambil dari bawaan FJ60 seperti Odometer, RPM, indikator pengisian aki dan bensin.

Tak lupa ditambahkan juga Defi gauge untuk mengetahui water temperature, boost meter dan juga oil pressure.

(BACA JUGA: Ini Varian Paling Favorit Toyota All New Rush)

Mobil peninggalan mendiang ayah tercinta

Agar awet seluruh saluran exhaust mulai dari pipa hingga muffler diganti berbahan stainless. Selain enak dilihat dibersihkannya pun relatif lebih mudah.

Bemper asli tak lagi dipakai karena Sandy ingin pasang winch Warn 9.5 Ti dengan plasma rope. Jadi kepater di trek off-road FJ40 ini tetap bisa merecovery diri sendiri.

Jok Honda Type R ini dibungkus ulang dengan kulit hitam senada dengan kulit pelapis doortrim.

Duduk di belakang stir FJ40 ini dijamin nyaman. Tak lupa sabuk pengaman 3 titik tetap dipasang

Salah satu ciri kendaraan terkini adalan teknologi pemantau parkir.

Makanya FJ40 ini tetap memasang kamera kecil sehingga ketika mundur tetap bisa melihat kondisi di belakng mobil.