Begini Proses Perbaikan Bodi Yang Penyok Di Bengkel Body Repair

Indra Aditya - Jumat, 9 Februari 2018 | 11:43 WIB

Suasana bengkel body repair (Indra Aditya - )

JIP.CO.ID – Pada kota besar seperti Jakarta, hal yang biasa bodi mobil mengalami baret, penyok dan lain-lain.

Entah karena ditabrak atau menabrak.

Meski begitu kerusakan pada bodi mobil bisa diperbaiki.

Lalu seperti apa cara memperbaiki body mobil yang penyok?

“Kalau kategori kerusakan pecah itu harus diganti, tapi kalau kategorinya penyok bisa diperbaiki,” ujar Rahmat Ikhsan, Service Advisor PT Sun Star Motor Bodi & Cat, Jl. H. Juanda Bulak Kapal, Bekasi kepada GridOto.com (5/2).

BACA JUGA: Berkat Tuner Startech, Bentley Bentayga Ini Jadi Lebih Agresif)

Suasana bengkel body repair resmi APM

“Pertama jelas akan dilakukan pembongkaran terlebih dahulu, dan jika diperlukan akan ada proses pengetokan,” imbuhnya.

Menurut Ikhsan, pada pengetokan prosesnya ada spot welding dan penarikan rangka.

“Setelah proses pengetokan baru masuk ke proses pendempulan, didempul setipis mungkin, maka dari itu jantungnya bengkel body repair ada di dua step, yakni pengetokan dan pendempulan,” jelas Ikhsan.

Setelah proses pendempulan, akan masuk ke proses epoksi.

“Epoksi adalah cat dasar, sebelum dilakukan pengecatan, dan kalau mobil sudah siap di-painting, tinter akan mencari warna dahulu untuk dicocokkan dengan warna kendaraannya,” papar Ikhsan.

(BACA JUGA: Nyetir SX4 S-Cross Sama Asyiknya Enggak Ya, Dengan Tampang Barunya?)

Kalau sudah sesuai warnanya, akan dibuat formulanya, kemudian masuk proses painting.

“Sebelum proses painting ada proses masking, masking itu menutup bagian bodi yang tidak dicat, jadi biar tidak terkena bias-bias catnya,” ungkap Ikhsan.

Setelah proses painting selesai, didiamkan terlebih dahulu sekitar 1-2 jam di dalam oven

Selanjutnya, masuk ke proses poles, terutama memoles bagian yang dicat saja.

Tujuannya untuk meratakan cat pada body mobil, dan dari poles akan ada proses finishing.

(BACA JUGA: Oprek Mesin Suzuki Jimny F10A (Step #3))

“Finishing ini membersihkan sisa-sisa poles, kemudian masuk ke proses pencucian, setelah itu masuk ke quality control,” ucap Ikhsan.

“Kalau di step quality control belum oke, balik lagi kesalahannya di mana, kalo di bagian cat, balik lagi ke pengecatan,” kata Ikhsan lagi.