Perkembangan Mesin Seri F, Dapur Pacu Legendaris Toyota Land Cruiser

Dwi Wahyu R. - Sabtu, 24 Februari 2018 | 08:00 WIB

Mesin Toyota Land Cruiser FJ40 (Dwi Wahyu R. - )

Jip.co.id-Toyota Land Cruiser FJ40 yang dipasarkan di Indonesia umumnya memakai mesin tipe F.

Masyarakat Indonesia akrab dengan mesin F ini mulai dari versi awal hingga 2F yang merupakan versi keduanya.

Sebenarnya terdapat versi ketiga, yakni 3F.

Sayangnya versi ketiga ini merupakan spesies langka yang populasinya jarang di Indonesia.

(BACA JUGA: Suzuki Jimny Hasil Modif Juragan Bumper)

Mesin F

Mesin F merupakan mesin 6 silinder OHV dengan kapasitas 3.878 cc yang dipakai di Land Cruiser mulai 1955.

Mesin F generasi awal hanya bertenaga 105 dk/3.200 rpm dan torsi puncak 264 Nm/2.000 rpm.

Mesin ini dipakai di Toyota Land Cruiser FJ20, FJ21, FJ24, dan FJ28.

Mesin F direvisi pada 1973 sehingga tenaganya lebih besar.

Mesin dengan sistem bahan bakar karburator ini bisa menghasilkan tenaga 125 dk/3.600 rpm dan torsi puncak 289 Nm/2.200 rpm.

Dapur pacu ini dipakai di Toyota Land Cruiser FJ40, FJ43, FJ44, dan FJ55.

(BACA JUGA: Suzuki Jimny Terserang Karat Pada Bagian Ini, Bisa Rawat Inap Bro!)

Mesin 2F

Mesin 2F merupakan versi kedua dari F Series yang mulai diperkenalkan pada tahun 1975.

Mesin ini memiliki  stang piston dan kruk as ysang sama dengan mesin pendahulunya.

Hanya saja yang diameter piston yang dipergunakannya lebih besar 4mm.

Ini membuat kapasitasnya mesinnya membesar menjadi 4.230 cc. Berbeda dengan tipe F, cover valve 2F dibuat dari bahan alloy.

Generasi awal mesin ini bercirikan cover valve polos, sedangkan mulai tahun 1978-1980 terdapat tulisan embos 2F pada bagian ujung depan.

Cover valve dengan embos 2F di sisi sebelah kanan menjadi ciri tahun 1981-1985 di Indonesia.

Mesin ini bertugas sampai tahun 1988.

(BACA JUGA: Indonesia Bakal Kedatangan Monster Truck, Catat Tanggal Mainnya Ya!)

Mesin 3F

Didesain pada tahun 1985 dan mulai dipakai di Toyota Land Cruiser FJ62 di tahun 1988.

Pada dasarnya cara kerja mesin 3F hampir mirip 2F kecuali pada penggunaan sistem injeksi  bahan bakar.

Namun, di beberapa negara ada pula 3F masih mengandalkan karburator dan memiliki beberapa bagian yang membedakannya dengan 2F.

Generasi mesin 3F juga muncul dalam dua tipe.

Bedanya tipe awal dan gen 2 hanya terletak pada power maximum dan torsinya.

Tipe 3F-E muncul sebagai mesin dengan kapasitas lebih mungil, yaitu 4.000 cc.

Ini karena langkah piston diperpendek tanpa mengurangi diameter piston.

Namun, tenaga mesin justru meningkat 20 dk  dan torsi lebih besar 14 Nm.