JIP.CO.ID - Di kalangan para pecinta jip Suzuki, siapa yang tidak kenal Iwan 74?
Pria yang bernama lengkap Iwan Thedhora, tak lain adalah pemilik toko 74 Suzuki, Atrium, Senen, Jakarta.
Iwan boleh dikata salah satu pelopor penjualan produk aksesoris Suzuki Jimny di Indonesia.
Tak hanya aksesoris lokal custom, namun juga menyediakan aksesori import.
Bahkan dikenal juga sebagai toko penyedia produk copotan Jimny Jepang.
(BACA JUGA: Jeep YJ Dan XJ Semakin Menyatukan Cinta Mereka)
Lalu seperti apakah jika seorang Iwan membangun Jimny impiannya?
“Saya justru tidak memiliki konsep khusus dalam membangun Jimny. Jika ada yang kira-kira bagus dan enak dipandang serta matching dengan feel saya ya, langsung aja dipasang,” Gelaknya.
Jika berbicara tentang keanekaragaman, Jimny ini merupakan contoh yang tepat.
Dikarenakan tidak meniru varian Jimny apapun, maka jip milik Iwan ini bebas memasang part dan aksesorinya.
Coba perhatikan. Dengan mudah kita akan menemukan part-part dari varian Jimny SJ410, JA71, JA11, JA12 ataupun JB32.
(BACA JUGA: Suzuki Jimny JB32 Yang Mengejar Kasta Tertinggi)
Tak hanya part dan aksesori unik serta langka namun semua yang terpasang pada jip ini merupakan barang-barang dengan kondisi terbaik.
“Butuh lebih dari dua tahun untuk memilah dan memilih barang-barang ini,” Lanjutnya bercerita.
Dikarenakan hampir semua bagian dari varian Jimny nempel pada Jimny tersebut, mulai dari SJ410 hingga JB33.
Tidak salah jika kami pun sepakat untuk menjulukinya sebagai Suzuki Jimny SJAB-74.
Mesin asli berkoder F10A dipertahankan.
(BACA JUGA: Perang Smartwatch Tahan Banting (Sony Smartwatch 3 SWR50))
Sebagai salah satu ‘juragan’ Suzuki, tentunya Iwan tidak membiarkan mesin 1.000 cc ini tanpa penyegaran.
Pun iwan dengan melakukan penggantian semua part fast moving.
Tak ketinggalan, ia pun menambahkan piranti hi-performance seperti pengapian MSD.
Semula jip ini merupakan Katana dengan penggerak 4x2 yang kemudian dimodifikasi menjadi penggerak 4x4.
Tidak ada perubahan sedikit pun pada final girnya dan masih mengandalkan rasio 4.111:1, sama dengan rasio yang dipergunakan pada Jimny SJ410.
(BACA JUGA: Hyundai Siapkan Tucson Versi Kencang)
Hitungan ini tetap dipertahankan supaya hitungan baku pabrik mengenai Jimny dengan mesin 1000 tetap bertahan.
Alasannya supaya jip ini tetap nyaman dipergunakan di jalan raya namun juga tetap sigap saat berhadapan dengan mesin light off-road.
Sistem suspensi per daun tetap dipertahankan, namun kemampuannya ditingkatkan dengan melakukan pemasangan per racikan Suzuki Sport.
Hebatnya sokbreker menggunakan gas nitro ini memiliki setelan hingga 8 variasi.
Tranfercase milik JA11 dipilih sebagai bahan dalam proses transformasi 4x2 menjadi 4x4.
(BACA JUGA: Begini Proses Pairing Bluetooth Di Porsche Cayenne Terbaru)
Pilihan ini tak lain karena kesamaan rasio pada yang dipergunakan sama persis dengan spesifikasi SJ410.
Aura gado-gado nampak jelas terlihat dari penggunaan bumper depan JA11 yang dikombinasikan dengan bumper belakang JA12/22.
Selain itu, keanekaragaman lain dapat ditemui pada penggunaan roof spoiler milik JB32 dan juga kaca spion belakang milik JA22.
Interior semakin semarak dengan hadirnya jok milik JA11 lengkap dengan kombinasi warna orange.
Konon kombinasi seperti ini tergolong cukup langka.
(BACA JUGA: Tampilan Yang Misterius Dari Santorini Black Defender 110)
Supaya interior terlihat lebih segar dan mewah, triming interior milik JB32 pun ikut dipasang.
Boleh dikatakan bahwa jip ini full aksesoris.
Mulai yang merupakan OEM (original equipment manufacture) seperti kaca spion milik JA71 atau tire hanger copotan dari JA12.
Begitu juga dengan aksesoris optional seperti yang terpasang pada kanopi sun visor.
Tak mau kalah aksesoris aftermarket plat nomor lansiran Taniguchi pun turut menghiasi.
(BACA JUGA: Hindari Hal Ini Bila Ingin Bohlam Halogen Berumur Panjang)
Namun yang unik adalah kreasi sang pemilik dengan menyematkan door seal panel berkelir merah dengan aksen Suzuki.
Khusus yang satu ini orisinal otak-atik orang Indonesia.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Inside Jimny Vol 7.