JIP.CO.ID – Mobil punya ‘otak’ untuk mengatur kerja komponen yang ada di kendaraan, komponen tersebut adalah Electronic Control Unit (ECU).
ECU terdapat di mobil bersistem injeksi atau drive by wire (DBW).
Menurut Andi Chondang, Pemilik Honda Clinic, bengkel spesialis Honda di bilangan Banjir Kanal Timur, Jakarta Timur proses scan di mobil ber-ECU adalah wajib.
"Saya melihat bahwa scan ECU wajib untuk mobil-mobil sekarang di samping servis rutin atau tune up," kata Andi.
(BACA JUGA: Perhatikan Kondisi Radiator Mobil Biar Enggak Overheat)
Sebab, kata Andi, jika scan tidak dilakukan, salah satu dampaknya adalah pada putaran revolution per minute (RPM).
"Kalau tidak di-scan, terutama mobil DBW, dikhawatirkan RPM-nya akan tidak stabil setelah tune-up, akan naik tinggi RPM-nya," jelas Andi.
RPM yang tidak stabil tersebut, sambung Andi, bisa disebabkan oleh fan atau Electronic Air Control Valve (EACV).
"Dengan scan, kita bisa melihat penyebabnya, yakni fan-nya akan aktif pada temperatur berapa dan EACV bergeraknya seperti apa. Nah, itu semua harus di-reset ke pengaturan default," sambungnya.
(BACA JUGA: Defender 110 Bertampang Sangar, Tambah Mesin V8 Makin Gahar)
Setelah itu, pergerakan dari dua komponen tersebut akan dites dan grafiknya akan muncul di scanner.
"Kemudian, akan dites pergerakannya seperti apa. Nanti, di scanner akan terlihat grafiknya seperti apa, dia akan me-reset Throttle Position Sensor (TPS)," terang Andi.
"Jika langkah-langkah tersebut telah dilakukan, putaran RPM akan kembali normal," pungkasnya.