Dapet Jimny Ini, Rasanya Kaya Disambar Petir Di Siang Bolong

Indra Aditya - Jumat, 13 April 2018 | 08:05 WIB

Jimny JB32 idaman sejak lama (Indra Aditya - )

JIP.CO.ID - Pria berkacamata minus ini cukup minta disapa Aan.

Jika mengajaknya berbincang tentang Jimny, matanya pun langsung berbinar-binar.

Yes…tak perlu disangsikan lagi bahwa Aan pecinta fanatik Suzuki Jimny.

Tak mengherankan jika di garasinya tersimpan beberapa Jimny, di antaranya SJ413 Samurai dan sebuah JB32.

Sebuah Samurai tentu merupakan topik perbincangan yang cukup menarik.

(BACA JUGA: Desain BMW X3 Luxury Line 2018, Semakin Atletis Dan Mewah)

Mesin G13BB 16 valve SOHC berpemasok bahan bakar multipoint injection

Namun, sosok saudara mudanya, Jimny JB32 lebih menarik perhatian saya.

Lantaran baru kali ini menemukan pamungkas generasi II Jimny dalam kondisi utuh dan sempurna.

“JB32 merupakan salah satu idaman saya. Bahkan mengalahkan keinginan untuk memiliki Jimny JB33 (generasi III) atau JB43 sekalipun. Taste sebuah Jimny masih sangat kental pada sosok yang satu ini,” tutur Aan.

 Tidak disangka secara tiba-tiba sosok jip ini muncul di depan matanya.

Adalah lewat seorang sahabatnya, Aan berhasil menemui pujaan hatinya.

(BACA JUGA: Cara Mengemudi Yang Hemat BBM, Dari Pakarnya Nih!)

Gardan solid masih menjadi andalan

“Temanku mau jual Jimny antik tuh, konon bekas kendaraan dinas kedutaan asing lho,” tutur Aan menirukan sang sahabat.

“Bagai disambar petir di siang bolong, ternyata di hadapan saya adalah sebuah JB32. Dalam kondisi berdebu terparkir di pojok garasi. Bahkan dua bannya sudah kempes,” kenangnya.

Sejumlah angka yang disebutkan sang pemilik seolah tak dihiraukan.

“Pemiliknya bilang, kalau ditawar, berarti transaksi batal. Tapi kapan lagi dapat meminang sebuah JB32? Kami deal 30 menit setelah saya melihat kendaraannya,” cerocosnya.

Mesin G13BB 16 valve SOHC berpemasok bahan bakar multipoint injection tak banyak mengalami polesan.

(BACA JUGA: Jimny Orange Nostalgia, Segar Di Semua Aspek)

Pelek belum sesuai dengan keinginan

Kondisinya masih sangat jempolan dan terawat.

Konon mesin ini lebih bertenaga dari G13B bawaan Suzuki Caribian.

Gardan solid masih menjadi andalan, namun tak lagi nampak lembaran per daun yang sering kali menghiasi penampilan sebuah Jimny.

Suspensi coil spring menjadi identitas yang paling kentara dari JB32.

Itu yang membedakan dengan keluarga besar Jimny 1300 dari generasi kedua.

(BACA JUGA: Fungsi Overdrive Pada Mobil Bertransmisi Otomatis)

Ini salah satu bagian yang sudah diganti Aan

Jip inilah yang menjadi pembuka gerbang penggunaan coil spring bagi Jimny 1.300.

Per keong membuat jip ini lebih nyaman dibandingkan versi per daun.

Penampilan interior jip ini nyaris sama dengan Caribian.

Hanya seluruh kabinnya dibungkus pelapis plastik, layaknya kendaraan modern.

Tak hanya lebih trendi, namun juga menyuguhkan suasana kabin yang lebih resik, mewah, nyaman dan senyap.

(BACA JUGA: Begini Cara Mengatasi Rem Yang Masuk Angin)

Penampilan interior jip ini nyaris sama dengan Caribian

Semenjak berada di dalam genggamannya, tak banyak yang berubah dari sosok JB32 ini.

Baru dua hal yang ia lakukan.

“Mengganti bumper custom yang menempel dengan bawaan asli JB32 yang didapat dari pasar limbah.”

Selain itu, Aan juga menukar pelek dan ban besar yang terpasang.

Pelek kaleng 16 x 5.5 yang dikolaborasikan dengan ban kerempeng milik Jimny JA22.

(BACA JUGA: Generasi Terbaru BMW X3 Semakin Ringan, Karena Ini Bro!)

Taste sebuah Jimny masih sangat kental pada sosok yang satu ini

Agak disayangkan, lantaran meleset dari spesifikasi asli JB32 yang seharusnya menggunakan pelek berukuran 15 inci.

Namun ini terpaksa dilakoni karena pelek asli JB32 belum berhasil dipinang.

“Sementara pakai pelek yang ada dulu, sebelum mendapat orisinalnya,” kekehnya sembari menutup perbincangan.