Rem Kendaraan Harus Upgrade

Nabiel Giebran El Rizani - Rabu, 9 Mei 2018 | 06:45 WIB

Komponen rem (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Hampir semua kendaraan pasti membutuhkan komponen yang satu ini.

Ya, dengan rem maka laju kendaraan bisa dihentikan saat itu juga, sehingga resiko tabrakan bisa dihindari.

Pabrikan sebelumnya telah melakukan riset untuk dimensi dan kapasitas rem yang akan dipergunakan pada kendaraan.

Namun hitungan yang dilakukan pabrik tersebut terbatas pada pengunaan untuk standar kendaraan.

Jika kendaraan sudah dimodifikasi hitungan tersebut tidak akan sesuai lagi.

(BACA JUGA: Realistis dan Idealis seputar Sokbreker Jip Restorasi)

Komponen rem secara garis besar terdiri atas master rem atas dan master rem bawah (kaliper) beserta perangkat remnya.

Sebagian besar rem bawaan kendaraan biasanya menggunakan single piston

Memodifikasi mesin kendaraan jadi lebih kencang dan sekaligus menggunakan ban berukuran lebih besar pasti punya konsekuensi lain.

Untuk menghentikan laju kendaraan dalam kecepatan tinggi apalagi memakai ban besar butuh rem yang mumpuni.

Tekanan rem depan pun pasti meningkat berkali lipat.

Akibat modifikasi yang dilakukan akan bikin rem bawaan kendaraan tak mampu menjalankan fungsinya secara maksimal.

Rem dobel kaliper biasanya dipergunakan pada kendaraan dengan beban berat, namun cukup mumpuni juga diaplikasikan pada kendaraan off-road dengan ban besar

Bahkan di beberapa kasus pengereman gagal dilakukan, beberapa upaya dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rem kendaraan.

Seperti telah disinggung di atas, lantaran rem terdiri atas dua komponen bagian atas dan bawah, maka solusi yang diambil pun dengan mengupgrade bagian-bagian tersebut.

(BACA JUGA: Toyota FJ40 Yang Pindah Haluan)

Contoh kasus pada XJ Cherokee generasi tahun pembuatan 1994-1995, dimana banyak pemakainya mengeluhkan rem yang tidak pakem.

Kala itu solusi yang diambil dengan mengganti master rem atas dengan ukuran yang lebih besar.

Solusinya, sudah saatnya master di bawah diperbesar kapasitasnya.

Penggunaan master rem dengan piston yang lebih besar jadi solusinya.

Logikanya, dengan piston rem master bawah yang lebih besar, maka kemampuannya jadi lebih masif menekan brake pad pada piringan rem.

Master rem atas dengan kapasitas lebih besar memiliki tekanan yang lebih besar sehingga injakan pada pedal rem menjadi lebih ringan

Langkah lainnya, mengganti master rem yang punya piston lebih banyak dari aslinya.

Logika sederhananya, dengan piston yang lebih banyak, maka breaking contact atau bidang pengereman jadi lebih besar.

Daya pengereman pun otomatis lebih besar dan merata.

Bahkan ada beberapa kendaraan yang sistem pengeremannya tak hanya punya dua piston rem namun ada yang 4 piston.

(BACA JUGA: Buat Yang Belum Tau, Begini Proses Terjadinya Karat Pada Mobil)

Pada rem dengan dua kaliper ini, selain bidang kontaknya lebih besar juga berdaya besar.

Lantaran masing-masing master rem bawah mendorong piston di setiap unit sama kuatnya.

Jadi, kalau masih sayang nyawa dan tak mau celaka jika melakukan perombakan yang cukup radikal pada tunggangan, hukumnya “wajib” melakukan upgrade sistem pengereman.

Dan tentu saja rutin melakukan perawatan agar fungsi rem tetap prima.