Jip.co.id - Buat pengendara kendaraan 4x4 pasti sangat akrab dengan tampilan ban kasar dan bodi jangkung.
Selain tongkrongan jadi lebih asik, tapi ini semua menunjang fungsi dari kendaraan 4x4.
Begitu juga dengan bumper yang menempel pada jip.
Bumper pun secara tidak sadar sudah jadi salah satu part yang bakal dirubah oleh pemilik jip.
Hampir setiap pengendara 4x4 yang berjumpa di jalan sudah menggunakan bumper custom atau aftermarket.
(BACA JUGA: Realistis dan Idealis seputar Sokbreker Jip Restorasi)
Saat ini berbagai macam bumper aftermarket banyak di jual di pasaran.
Nah kali ini kita akan menjelaskan beberapa model bumper off-road yang sering digunakan.
Perkembangan jaman membuat desain bumper terus berevolusi.
Salah satunya desain bumper Stubby ini.
Bumper ini mengkombinasikan desain bumper jenis Crawler yang diperkecil di bagian sisi samping.
Back-bone bumper pun dibuat lebih membesar, makanya diistilahkan dengan stubby alias gendut.
Modelnya yang simple, membuat desain ini tak pernah lekang oleh waktu.
Bobotnya yang tidak terlalu berat jadi kelebihannya desainnya yang sangar dan sporty, sering digunakan juga pada kendaraan kompetisi speed off-road.
Handicap yang tajam bisa terbantu dengan bumper jenis ini.
Stinger yang menjulang tinggi dari bumper juga menjaga bodi kendaraan tidak koprol saat menuruni turunan terjal.
Makanya stinger pada bumper jenis ini biasanya memiliki sudut antara 45-60 derajat.
Sebutan bumper ini banyak digunakan di kalangan off-roader Amerika.
Maklum, disana medan off-road yang dilalui trek bebatuan.
Jadi istilah ini mengambil dari sebutan off-road ‘rock crawler’.
Sepintas desain bumpernya hampir mirip dengan bumper jenis bull-bar.
Hanya bagian sisi bumper lebih tinggi dan terbuka, sehingga gerak ban lebih leluasa saat harus memanjat batu.
Bull-bar bumper
Bumper ini awalnya dibuat untuk mengecilkan resiko kerusakan saat kendaraan melaju di daerah pedesaan.
Karena banyaknya hewan ternak (bull/banteng) yang tertabrak saat menyeberang jalan.
Setelah meningkatnya jumlah kematian yang diakibatkan bumper ini bagi pejalan kaki.
Bumper ini pun dilarang digunakan di negara Eropa dan Australia untuk wilayah perkotaan besar.
Karena konstruksi kaku, tidak seperti desain bumper plastik yang dapat menyerap benturan lebih baik.