Jip.co.id - Bagi Anda pemilik mobil bermesin diesel di Indonesia bakal mulai pakai biodiesel B20 pada September 2018 ini.
Biodiesel B20 adalah bahan bakar diesel campuran minyak nabati 20% dan minyak bumi (petroleum diesel) 80%.
Nah, apa yang mesti dilakukan jika Anda mulai pakai biodiesel B20?
Buat Anda yang mulai pakai biodiesel B20, ini ada 3 hal yang wajib dilakukan.
(BACA JUGA: Biodiesel B20 Bikin Filter Bahan Bakar Cepat Kotor? Ini Tandanya)
1. Segera Periksa Filter Bahan Bakar Mobil Anda
Ini karena biodiesel B20 ini memiliki senyawa ester yang mampu merontokkan kotoran dalam tangki bahan bakar dan saluran bahan bakar (fuel line).
Kotoran sisa bahan bakar diesel biasa yang tergerus ini akan tertampung di filter bahan bakar.
"Biodiesel B20 saat masuk ke tangki akan meng-flush sisa bahan bakar diesel biasa yang mengandung lebih banyak sulfur," jelas Didi Ahadi, Department Head Technical Support PT Toyota Astra Motor.
(BACA JUGA: Biodiesel B20, Faktor Ini yang Jadi Penyebab Kekhawatiran)
2. Kuras dan Bersihkan Tangki Bahan Bakar
Seperti telah dijelaskan di atas, biodiesel memiliki kemampuan merontokkan kotoran dalam tangki bahan bakar.
Untuk itu Anda mesti menguras tangki bahan bakar bila Anda mulai pakai biodiesel B20.
Tujuannya untuk membuang endapan kotoran yang ada di dasar tangki bahan bakar.
(BACA JUGA: Tanggapan Konsumen untuk Solar B20, Ini Kata Dirut Pertamina)
3. Beri Lapisan Coating Pada Tangki Bahan Bakar
Ini buat Anda yang mobilnya masih pakai tangki bahan bakar dari pelat besi.
Jadi habis kuras tangki langsung kasih coating biar enggak cepat karatan.
"Untuk tangki bahan bakar akan diperlukan coating untuk mencegah korosi," ucap Kyatmaja Lookman, Ketua Kompartemen Angkutan Darat Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI).
Contohnya bisa dilihat keputusan HMSI pada produk truk terbarunya, yaitu melapisi tangki bahan bakar dengan material chrome dan stannum-zync yang mampu menghambat laju korosi menjadi lebih lama.