Jip.co.id - Inspirasi seseorang bisa muncul dari mana saja dan bisa dituangkan dalam segala cara, hal tersebut terjadi pada pria asal Malang yang satu ini.
Cerita berawal dari kebiasaannya yang doyan sekali menonton film India.
Setiap film meninggalkan kesan tersendiri bagi penontonnya, namun disini kita tak membahas soal sinematografi.
Menurut anda, apa yang paling menarik dari film Bollywood?
Yak, ide ini muncul dari unit dinas kepolisian India di film tersebut.
(BACA JUGA: Segini Biaya Perbaikan Mobil Yang Kena Overheat)
Maruti 1.0 atau biasa disebut Maruti Gypsy yang menjadi obyek inspirasinya, dituangkan melalui Katana long wheelbase keluaran ‘91.
Sejak itu kepopuleran Maruti meningkat drastis, kemudian perusahaan otomotif joint venture India dan Jepang ini menghadirkan versi hard top.
Wawan memilih versi soft top ketimbang hard top.
Maruty Gypsy itu yang ditiru itu, berdasarkan populasi di luar India yang menggunakan setir kiri.
(BACA JUGA: Ini Bahayanya Bila Membeli Ban Mobil Bekas)
Pemindahan setir ini memaksa serombongan pedal gas rem dan kopling pun berada di sisi kiri gearbox tunnel.
Termasuk posisi master rem juga bergeser kidal.
Kalau tuas persneling sih enggak ada perbedaan antara mobil setir kiri maupun kanan.
Keinginan membuatnya seperti Maruty Gipsy di Eropa dan Chile itu pun membuatnya harus melakukan perombakan besar-besaran.
“Dashboard bawaan Katana saya potong-potong untuk cetakan dengan bahan fiberglass untuk menyesuaikan versi Maruti Gypsy” ujar Wawan.
Body part lainnya seperti pintu belakang, bando, over fender dan frame depan hasil kreasi sang pemilik.
Pengerjaan selama 3 bulan akhirnya membuahkan hasil, Maruti Gipsy Made in Malang.
Sudah cukup dipusingkan dengan konversi setir dari kanan ke kiri, maka untuk urusan mesin Wawan tidak mau tambah pusing.
(BACA JUGA: TeRuCI Gelar Jamnas Ke-10 Bertema 'MESEMELEH')
Kaki-kaki milik Jimny JB31 didaulat sebagai pengganti bawaan Katlong alias Katana Long wheelbase itu.
Dengan selisih 10cm lebih lebar dibandingkan dengan gardan aslinya, maka diasumsikan bahwa pengendalian jip ini lebih stabil terutama untuk jalan beraspal.
Untuk urusan pemindahan right hand drive (RHD) menjadi left hand drive (LHD) ini, Wawan harus memutar otak dan rela melakukan serangkaian ujicoba untuk mewujudkan Jimny LHD-nya ini.
Steering box milik Land Cruiser 80 pun menjadi pertimbangan dan bisa memenuhi kriteria secara teknis dalam proses rombakan ini.
(BACA JUGA: Seger! Kawasaki D-Tracker Punya Dua warna Baru Nih)
Urusan interior Wawan memilih jok copotan dari Mitsubhisi Galant, sebagai pengganti jok asli dirasakan kurang maksimal soal kenyamanan.
Sedangkan jok belakang pakai copotan dari Katana GX.
Baik bumper depan maupun belakang bawaan asli telah disingkirkan karena kondisi yang buruk akibat korosi dan juga penyok.
Bumper depan maupun belakang JB31 eks pasar limbah muncul sebagai gantinya.
(BACA JUGA: Pemilik Toyota Harrier Harus Sering Lakukan Hal Sepele Ini)
peranti yang sulit didapatkan dalam kondisi orisinal.
Kanvas hasil keterampilan anak negeri lantas dijadikan andalannya.
Spion milik JB32 dipilih karena dianggap cukup nyaman dalam memantau bagian belakang kendaraan.
Kondisi ini cukup pas terutama bagi yang memiliki tinggi badan di atas 170 cm.