Meski Gagah, Pakai Ban Besar Untuk SUV Ternyata Punya Risiko

Nabiel Giebran El Rizani - Senin, 14 Januari 2019 | 17:00 WIB

Ban besar atau yang tidak sesuai juga dapat mempercepat bearing roda rusak (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Sebuah jip ataupun SUV akan terdongkrak penampilannya menjadi setelah ban diganti dengan profil lebih kasar dan juga berukuran lebih besar.

Penggantian ban berukuran besar memberikan keuntungan berupa bertambahnya ground clearance, approach angle maupun depature angle.

Sehingga dijadikan solusi wajib untuk menambah kemampuan kendaraan menjelajah daerah yang memiliki kontur permukaan yang buruk.

As roda dengan spline terkilir ataupun patah sebagian besar terjadi karena penggunaan ban besar
Namun, sebenarnya ban dengan diameter dan ukuran yang lebih besar menimbulkan efek samping.

Pertama, tentunya lebih berat. Penambahan bobot ini tentunya memberikan dampak buruk.

(Baca Juga : Jangan Sampai Salah Pilih Ban Buat Jip Off-Road Kalau Tidak Mau Repot)

Yang paling sering dihajar adalah kaki-kaki, yang terdiri atas tie-rodball joint, disusul bearing dan kemudian as roda.

Sah-sah saja mengganti ban dengan ukuran yang lebih gede, namun perlu diperhatikan ukurannya.

Semakin besar dan jauh dari ukuran standar pabrik, maka bagian-bagian tersebut semakin rentan akan kerusakan.

Tie rod end dan ball joint menjadi bagian pertama yang dihajar penggantian ban besar
Bushing, tie-rod dan ball joint menjadi tokoh utama yang paling dahulu KO dalam hal ini.

Hal ini berlaku pada semua jenis kaki-kaki , baik itu rigid axle dengan per daun, coil spring maupun suspensi independen.

Bearing alias laher menduduki posisi kedua sebagai bagian yang cepat memble

Sebagaimana dua perangkat sebelumnya, as roda pun ikut menderita saat ukuran ban diperbesar.

(Baca Juga : Ternyata Ini Penyebab Pecah Ban Mobil Ketika Sedang Berkendara)

Bearing apapun itu spesifikasinya didisain untuk menahan hingga batas tertentu. Semakin besar ban ,
Akan membuat as bekerja lebih keras, dengan demikian pada saat as roda memilin ban, maka memiliki stres lebih tinggi, yang menyebabkan as rodamenjadi lebih rentan untuk patah, atau setidaknya splinenya terpelintir.

Kita harus sadar bahwa setiap modifikasi ataupun penggantian akan memiliki konsekuensi.

Sehingga hal ini akan menjadi dasar kesadaran akan batasan perangkat dan menjadi pertimbangan saat melakukan modifikasi.