Jip.co.id - Berbagai risiko kecelakaan selalu mengintai para pengemudi kendaraan bermotor, salah satunya bisa disebabkan oleh blind spot.
Blind spot atau titik buta pada kendaraan yaitu kondisi di mana pengemudi memiliki pandangan yang terbatas, sehingga tidak bisa melihat secara jelas bagian dari sekelilingnya.
Sony Susmana, selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) menjelaskan, semakin besar kendaran maka blind spot-nya juga semakin besar.
"Blind spot kan sebenarnya adalah titik buta yang terjadi ketika kita (pengemudi) tidak duduk dengan sempurna, dan berakibat terhalangnya pandangan kita terhadap struktur kendaraan," ujar Sonny.
(Baca Juga : Bila Ingin Bohlam Halogen Anda Berumur Panjang Hindari Hal Ini)
"Mobil itu kan ada pilar-pilarnya, apalagi mobil SUV yang tinggi gitu," lanjutnya.
Sony menjelaskan, ada dua hal yang harus diperhatikan untuk meminimalisir blind spot, yakni posisi duduk dan pengaturan kaca spion.
Jika pengguna kendaraan mengalami kejadian seperti itu, dianjurkan untuk mengatur keduanya terlebih dahulu.
Usahakan jangan dulu dijalankan, hingga pandangan di sekeliling kendaraan dirasa maksimal.
(Baca Juga : Toyota Fortuner Satu Ini Dimodifikasi Jadi Sangar dan Kece Banget)
"Posisi duduk itu harus benar kemudian dapat menjangkau sekeliling kendaraan dengan maksimal," kata Sony lagi.
"Kedua, ada alat yang dapat meminimalisir blind spot juga, namanya kaca spion," imbuhnya.
Meski terlihat sepele, tak jarang pengguna kendaran masih belum paham bagaimana cara mengatur kaca spion dengan benar.
Dari yang seharusnya memunculkan area yang menjadi patokan, malah jadi tidak terpantau.
"Nah, orang berpikir kaca spion itu fungsinya untuk melihat kebelakang, padahal fungsi utamanya adalah untuk melihat sekeliling kendaraan," jelas Sony.
(Baca Juga : Bentley Bentayga Hybrid Ternyata Baru Bisa Dipesan Akhir 2019 )
Lantas, seperti apa pengaturan posisi kaca spion yang benar?
"Jadi harus disetel semaksimal mungkin ke arah luar, tapi tidak menutup sudut-sudut yang menjadi titik patokan," terang Sony.
"Misalnya di sebelah dalamnya kaca spion yang kiri dan kanannya itu ya harus terlihat pilar B atau bodi samping, untuk menjadi patokan ketika bermanuver," tutupnya.
Selain itu, bisa juga mengakalinya dengan menambahkan cermin kecil cembung di spion atau menggunakan cara kekinian seperti memakai kamera 360.
Sehingga titik buta di sekitarnya bisa berkurang, dan pengemudi bisa melihat kondisi dengan normal.