"Kalau motornya sudah pakai knalpot racing, biasanya suara mesin tidak terlalu terdengar, solusinya kita tutup lubang knalpotnya biar suara mesin jelas," lanjut pria yang berdomisili di Ciputat, Tangerang Selatan ini.
Selain suara mesin, kapasitas oli juga perlu dicek.
"Pastikan motor ada olinya, atau olinya sesuai takaran, karena kadang ada penjual yang mengisi oli mesin cuma sedikit, biar suara mesin halus, jadi wajib dicek batas ketinggian oli dengan dipstick," katanya.
"Karena pengalaman pernah seperti itu, oli mesinnya cuma sedikit sekali dan ketika oli diisi penuh ternyata suara mesin berisik dan asap keluar dari knalpot," sambungnya lagi.
• Area kaki-kaki
Lalu yang perlu dicek selanjutnya adalah area kaki-kaki nih.
Yang pertama dicek pada sokbreker adalah kondisi sokbreker depan dan belakang.
"Cek kondisi sil sokbreker depan dan belakang, periksa ada kebocoran atau enggak, namanya sokbreker kan ada umurnya juga, apalagi kalau pemakaian ekstrem, pasti cepat bocor silnya," ucap Eddy.
"Pastikan kondisi as sokbreker depan juga enggak ada baret atau lukanya," sambungnya.
(Baca Juga : Bikin Males Trabasan, Segini Harga Kawasaki KLX 150 di Thailand)
Selanjutnya adalah pengecekan pelek.
"Terus pelek cuga perlu diperiksa, kan D-Tracker 150 ini peleknya jari-jari, jadi cek kondisi pelek dan jari-jarinya apakah ada yang patah atau tidak," ungkapnya.
"Karena kalau jari-jari pada patah, pasti motor jadi enggak nyaman dikendarainya," pungkas Eddy.