Ini Efeknya Jika Suka Telat Mengganti Oli Transmisi Otomatis

Nabiel Giebran El Rizani - Senin, 12 Agustus 2019 | 09:05 WIB

Transmisi otomatis 6-speed Hyundai Santa Fe XG 2.4 (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Untuk menjaga kondisi transmisi tetap optimal diperlukan perawatan terutama pada oli transmisi. 

Tidak sedikit pemilik mobil yang menyepelekan penggantian oli transmisi.

Apalagi di transmisi otomatis, penggantian oli transmisi harus secara rutin.

"Senyawa yang terkandung di dalam oli akan berubah dalam rentang waktu selama pemakaian yang menyebabkan daya lubrikasi berkurang," buka Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel Worner Matic Bintaro, Tangerang Selatan.

(Baca Juga: Ini Dia Cara Mudah Untuk Merawat Free-Lock Hub Di Mobil 4x4 )

Jika Anda tidak rutin atau jarang melakukan penggantian oli transmisi, risiko kerusakan transmisi otomatis Anda menanti.

Ketika daya lubrikasi oli mulai berkurang, antar komponen yang bergesek akan menimbulkan partikel atau serpihan kotoran.

Partikel ini akan tercampur dengan kandungan oli yang senyawanya sudah jelek.

"Jika oli lama tidak diganti lama kelamaan campuran ini akan mengendap di bak oli transmisi jadi seperti endapan lumpur," ujar Hermas.

Radityo Herdianto
Komponen Transmisi Otomatis yang Sedang Diperbaiki Hermas Efendi Prabowo, Pemilik Bengkel Worner Mat
(Baca Juga: Tenaga Mesin Diesel Lebih Besar dari Bensin Ketika Di-remap ECU-nya?)

Nah, endapan inilah yang menjadi penyebab kerusakan pada komponen di dalam girboks.